Polisi Kejar LCGC Milik Pelaku Begal yang Resahkan Warga Palembang

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono-Foto: ANTARA-

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah laporan terkait aksi kejahatan dengan modus serupa semakin meningkat.

Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyatakan, Polrestabes Palembang telah menerima lebih dari lima laporan resmi terkait aksi begal yang diduga melibatkan mobil LCGC putih tersebut.

BACA JUGA:Tangkap Seorang Pengedar di Jalan Arimbi, Satresnarkoba Polres Prabumulih Sita 14 Paket Sabu

BACA JUGA:Polisi Ungkap Fakta Baru dalam Kasus Perzinahan Kades di Rambang Kuang : Naik ke Tahap Penyidikan !

"Kami terus menerima laporan dari warga yang menjadi korban aksi begal ini. Modus operandinya hampir sama, yaitu menggunakan mobil untuk memepet korban sebelum merampas sepeda motor dan barang berharga lainnya," jelasnya.

Harryo menambahkan bahwa petugas kepolisian saat ini sedang melakukan patroli intensif di sejumlah titik rawan kejahatan, terutama pada jam-jam rawan seperti malam hari hingga dini hari.

Polrestabes Palembang juga menggencarkan koordinasi dengan masyarakat setempat dan para ketua RT/RW untuk meningkatkan keamanan lingkungan.

Harryo meminta masyarakat agar tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan yang terjadi di sekitar mereka.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat berkendara sendirian pada malam hari. Jangan ragu untuk melapor jika melihat hal-hal yang mencurigakan. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam mempercepat penangkapan pelaku," tambahnya.

Kepolisian juga memanfaatkan informasi yang tersebar di media sosial sebagai bahan penyelidikan.

Video yang diunggah warga menjadi petunjuk penting dalam mengidentifikasi kendaraan yang digunakan pelaku serta rute yang biasa mereka lalui.

"Media sosial sangat membantu dalam proses penyelidikan ini. Kami sudah mendapatkan beberapa bukti rekaman yang sedang kami analisis lebih lanjut untuk mempersempit pencarian pelaku," ujar Harryo.

Selain meningkatkan patroli, aparat kepolisian juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara sendirian di malam hari.

Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyarankan agar pengendara motor tidak melalui jalur sepi dan menggunakan aplikasi keamanan seperti panic button yang disediakan oleh pihak kepolisian.

"Kami minta warga untuk tidak melintas di jalur sepi sendirian pada malam hari. Gunakan jalur ramai dan jika memungkinkan, berkendara bersama teman atau keluarga. Kami juga menyediakan layanan panic button yang bisa dimanfaatkan saat dalam kondisi darurat," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan