Polisi Kejar LCGC Milik Pelaku Begal yang Resahkan Warga Palembang

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono-Foto: ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Aparat Kepolisian Kota Besar Palembang, Sumatera Selatan, terus memburu komplotan begal yang menggunakan mobil Low Cost Green Car (LCGC) berwarna putih, yang meresahkan warga di beberapa titik di Kota Palembang.

Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat, terutama setelah viralnya rekaman video aksi kejahatan tersebut di media sosial.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait aksi kejahatan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan mendalam.

"Ya, kami sedang mengejar kendaraan LCGC warna putih yang diduga kuat digunakan oleh pelaku begal yang meresahkan warga Palembang. Kami telah menindaklanjuti laporan dari masyarakat dan informasi yang beredar di media sosial," ujar Harryo saat dikonfirmasi di Palembang, Senin.

 BACA JUGA:Kasasi Ditolak : KPK Segera Eksekusi Syahrul Yasin Limpo !

BACA JUGA:Terduga Pelaku Begal di Palembang Viral di Sosmed : Siang Hari Pepet Motor Korban !

Aksi komplotan begal ini pertama kali viral setelah sebuah video tersebar di berbagai platform media sosial, menunjukkan bagaimana mobil LCGC putih tersebut memepet seorang pengendara sepeda motor dan merampas kendaraan korban.

Insiden itu dilaporkan terjadi di Jalan Noerdin Panji dan Underpass Simpang Patal, Palembang.

Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana para pelaku bekerja sama dalam melancarkan aksinya.

Beberapa pelaku turun dari mobil dan dengan cepat merampas motor korban sebelum melarikan diri.

BACA JUGA:Jadi Pengecer Sabu : Polisi Tangkap Oknum Mahasiswa di OKU !

BACA JUGA:Tangkap Seorang Pengedar di Jalan Arimbi, Satresnarkoba Polres Prabumulih Sita 14 Paket Sabu

Aksi ini menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat, terutama para pengguna kendaraan roda dua yang sering melintasi jalur tersebut.

"Saya sudah melihat aksinya di media sosial. Memang sangat meresahkan. Kami berharap polisi segera menangkap pelaku dan memberikan efek jera," kata Anton, warga KM 5 Palembang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan