Harga Pangan 21 Februari 2025 : Daging Ayam Rp34.150/Kg, Cabai Rawit Tembus Rp71.300/Kg !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 21 Feb 2025 - 11:50

Pedagang daging ayam ras menjual dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore-FOTO : ANTARA-

3. Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu komoditas tinggi, tetapi pasokan terbatas, maka harga akan cenderung naik.

Contohnya, menjelang hari raya keagamaan, harga bahan pokok seperti daging, beras, dan gula sering mengalami lonjakan.

4. Situasi Ekonomi dan Inflasi

Inflasi yang tinggi menyebabkan harga barang dan jasa naik, termasuk komoditas pangan.

Daya beli masyarakat yang melemah akibat inflasi juga bisa berdampak pada pola konsumsi, yang akhirnya memengaruhi harga di pasar.

Naik turunnya harga pangan memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap berbagai kelompok masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah.

Pemerintah terus mendorong sektor pertanian dengan memberikan subsidi pupuk, bantuan alat pertanian, serta pembinaan kepada petani agar hasil produksi meningkat dan pasokan tetap stabil.

Melalui Perum Bulog, pemerintah menjaga cadangan beras nasional agar bisa digunakan ketika harga melonjak tinggi.

Program stabilisasi harga beras juga dilakukan melalui operasi pasar murah.

Untuk menghindari kelangkaan pasokan, pemerintah membuka opsi impor beberapa komoditas pangan strategis, terutama jika produksi dalam negeri tidak mencukupi.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian aktif memantau harga pangan di berbagai daerah serta melakukan intervensi jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar.

Pemerintah juga berupaya memperbaiki sistem distribusi pangan agar lebih efisien dan merata, sehingga harga pangan tidak terlalu berbeda jauh antarwilayah.

Harga pangan di Indonesia mengalami dinamika yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari cuaca, biaya produksi, kebijakan pemerintah, hingga situasi ekonomi global.

Meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan harga melalui berbagai program dan kebijakan.

harga pangan 21 februari 2025 : daging ayam rp34.150/kg, cabai rawit tembus rp71.300/kg !                            koranpalpos.com - harga pangan di indonesia terus menjadi perhatian utama masyarakat, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi dan cuaca yang berpengaruh terhadap produksi komoditas.
pusat informasi harga pangan strategis (pihps) nasional yang dikelola oleh bank indonesia mencatat harga sejumlah komoditas pangan di tingkat pedagang eceran nasional pada jumat (20/2).
beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga yang signifikan, sementara yang lainnya cenderung stabil.
baca juga:harga pangan 20 februari 2024 : telur ayam rp30.000/kg, bawang merah rp35.850/kg !
baca juga:harga pangan rabu 19 februari 2025 : cabai rawit rp71.250/kg, telur ayam melambung menjadi rp30.250/kg !
berdasarkan data yang dihimpun dari pihps, harga daging ayam ras tercatat di angka rp34.150 per kilogram, sedangkan cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup tinggi hingga rp71.300 per kilogram.
harga bawang merah mencapai rp36.800 per kilogram, sedangkan bawang putih lebih mahal dengan harga rp45.600 per kilogram.
untuk komoditas beras, harga juga bervariasi tergantung kualitasnya.
baca juga:harga pangan 18 februari 2025 : cabai rawit rp63.400/kg, bawang merah berada di angka rp41.350/kg !
baca juga:harga pangan 17 februari 2025 : bawang merah rp33.250/kg, cabai rawit rp54.250/kg !
beras kualitas bawah i dijual seharga rp13.450 per kilogram, sementara kualitas bawah ii sedikit lebih murah di rp12.950 per kilogram.
beras kualitas medium i dan medium ii masing-masing dibanderol rp14.650 dan rp14.300 per kilogram.
sementara itu, beras kualitas super i mencapai harga rp15.650 per kilogram, dan kualitas super ii sedikit lebih rendah di rp15.350 per kilogram.
baca juga:harga pangan minggu 16 februari 2025 : cabai rawit rp68.600/kg, telur ayam rp29.800/kg !
baca juga:harga pangan jum'at 14 februari 2025 : cabai rawit merah paling mahal, tembus rp70.900 per kilogram
komoditas cabai juga mengalami variasi harga yang cukup mencolok. cabai merah besar dijual seharga rp56.450 per kilogram, cabai merah keriting rp58.100 per kilogram, dan cabai rawit hijau rp40.500 per kilogram.
daging sapi kualitas i tercatat di harga rp127.800 per kilogram, sedangkan kualitas ii lebih rendah di rp123.150 per kilogram.
gula pasir kualitas premium dijual dengan harga rp19.050 per kilogram, sementara gula pasir lokal sedikit lebih murah di rp18.650 per kilogram.
baca juga:harga pangan kamis 13 februari 2025 : cabai rawit rp68.800/kg, telur ayam tembus rp29.900 per kilogram !
baca juga:harga pangan rabu 12 februari 2025 : bawang merah rp43.850/kg, cabai rawit rp66.350 per kilogram !
minyak goreng curah berada di harga rp19.100 per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan bermerek i lebih mahal di rp23.100 per kilogram.
minyak goreng kemasan bermerek ii tercatat seharga rp21.700 per kilogram.
sementara itu, telur ayam ras secara nasional dijual dengan harga rp30.400 per kilogram.
beberapa faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga pangan di indonesia antara lain:
1. musim dan cuaca
perubahan iklim dan cuaca ekstrem sering kali memengaruhi hasil panen para petani.
curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan gagal panen pada beberapa komoditas seperti cabai dan bawang merah, yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran.
2. biaya produksi dan transportasi
kenaikan harga bahan bakar dan distribusi barang juga berdampak besar pada harga pangan. jika biaya transportasi meningkat, otomatis harga jual di tingkat konsumen pun ikut terdongkrak.
3. permintaan dan penawaran
ketika permintaan terhadap suatu komoditas tinggi, tetapi pasokan terbatas, maka harga akan cenderung naik.
contohnya, menjelang hari raya keagamaan, harga bahan pokok seperti daging, beras, dan gula sering mengalami lonjakan.
4. situasi ekonomi dan inflasi
inflasi yang tinggi menyebabkan harga barang dan jasa naik, termasuk komoditas pangan.
daya beli masyarakat yang melemah akibat inflasi juga bisa berdampak pada pola konsumsi, yang akhirnya memengaruhi harga di pasar.
naik turunnya harga pangan memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap berbagai kelompok masyarakat, terutama mereka yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah.
pemerintah terus mendorong sektor pertanian dengan memberikan subsidi pupuk, bantuan alat pertanian, serta pembinaan kepada petani agar hasil produksi meningkat dan pasokan tetap stabil.
melalui perum bulog, pemerintah menjaga cadangan beras nasional agar bisa digunakan ketika harga melonjak tinggi.
program stabilisasi harga beras juga dilakukan melalui operasi pasar murah.
untuk menghindari kelangkaan pasokan, pemerintah membuka opsi impor beberapa komoditas pangan strategis, terutama jika produksi dalam negeri tidak mencukupi.
pemerintah melalui kementerian perdagangan dan kementerian pertanian aktif memantau harga pangan di berbagai daerah serta melakukan intervensi jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar.
pemerintah juga berupaya memperbaiki sistem distribusi pangan agar lebih efisien dan merata, sehingga harga pangan tidak terlalu berbeda jauh antarwilayah.
harga pangan di indonesia mengalami dinamika yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari cuaca, biaya produksi, kebijakan pemerintah, hingga situasi ekonomi global.
meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan harga melalui berbagai program dan kebijakan.
diharapkan, dengan strategi yang tepat, harga pangan dapat tetap terkendali sehingga masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa beban yang terlalu berat.
dengan pemantauan harga yang ketat dan kerja sama antara pemerintah, petani, serta pelaku usaha, diharapkan kestabilan harga pangan dapat terus terjaga guna menciptakan ekonomi yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 4 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan