Penyidik Kejari Muba Geledah Kantor PT SMB : Ini Dugaan Kasusnya !

Kajari Muba Roy Riady bersama penyidik menggeladah Kantor PT SMB milik H. Alim-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Musi Banyuasin melakukan penggeledahan di dua lokasi terkait dugaan tindak pidana korupsi dan mafia tanah.
Penggeledahan dilakukan di kantor PT SMB yang beralamat di Jalan M Isa No. 3 Palembang serta kantor PT SMB yang berada di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Penggeledahan ini berkaitan dengan dugaan pemalsuan administrasi, daftar tanah, serta surat-surat yang diduga digunakan untuk memperoleh ganti rugi lahan dalam proyek pembangunan jalan tol Betung-Tempino-Jambi.
Kejari Muba menduga adanya praktik mafia tanah dalam kasus ini, di mana pihak tertentu mengklaim tanah negara sebagai milik pribadi atau korporasi dengan tujuan memperoleh kompensasi finansial dari negara secara tidak sah.
BACA JUGA:Lapas dan Polres Muaraenim Bahas Kolaborasi Pengamanan
BACA JUGA:Pelatihan Kehumasan Tingkatkan Kompetensi Personel
Kepala Kejari Muba, Roy Riady, SH, yang langsung memimpin penggeledahan di kantor PT SMB Palembang, menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas dugaan mafia tanah yang berupaya mengambil keuntungan dari proyek pemerintah.
“Kami tidak akan mentoleransi segala bentuk praktik mafia tanah yang berupaya mengklaim tanah negara sebagai tanah pribadi atau korporasi dengan tujuan memperoleh dana ganti rugi yang tidak sah,” tegas Roy Riady.
Penggeledahan yang dilakukan pada pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk melengkapi dan menambah barang bukti yang diperlukan dalam penyelidikan.
Penyidik Kejari Muba menyita sejumlah dokumen penting yang diduga berkaitan dengan kasus ini.
BACA JUGA:MTQ Ke-41 Tingkat Kabupaten Muaraenim Resmi Dibuka
BACA JUGA:Operasi Keselamatan Musi 2025 di Lubuklinggau: Sat Lantas Bagikan Helm Gratis
“Dari hasil penggeledahan, kami telah mengamankan sejumlah berkas yang akan diperiksa lebih lanjut guna mendalami modus operandi yang dilakukan dalam kasus ini,” ujar Roy Riady.
Penyelidikan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejari Muba dalam menindak praktik mafia tanah yang telah merugikan keuangan negara serta menghambat proses pembangunan infrastruktur nasional.