Harga Pangan 18 Februari 2025 : Cabai Rawit Rp63.400/Kg, Bawang Merah Berada di Angka Rp41.350/Kg !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 18 Feb 2025 - 12:00

Harga bawang merah berada di angka Rp41.350 per kilogram dan cabai rawit merah mencapai Rp63.400 per kilogram-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia mencatat sejumlah harga komoditas pangan pada Selasa pagi.

Berdasarkan data yang dirilis pukul 10.00 WIB, harga beberapa komoditas pangan utama mengalami fluktuasi, dengan bawang merah berada di angka Rp41.350 per kilogram dan cabai rawit merah mencapai Rp63.400 per kilogram.

Selain itu, harga bawang putih tercatat sebesar Rp46.450 per kilogram di tingkat pedagang eceran secara nasional.

Adapun komoditas beras menunjukkan variasi harga tergantung pada kualitasnya.

Beras kualitas bawah I dijual seharga Rp13.450 per kilogram, sedangkan kualitas bawah II di angka Rp13.000 per kilogram.

Sementara itu, beras kualitas medium I dan medium II masing-masing dibanderol Rp14.650 dan Rp14.450 per kilogram.

Beras kualitas super I dan super II mencatat harga Rp16.000 dan Rp15.600 per kilogram.

Harga cabai juga menunjukkan variasi cukup signifikan. Cabai merah besar dilaporkan mencapai Rp60.100 per kilogram.

Sementara cabai merah keriting dibanderol Rp51.250 per kilogram. Untuk cabai rawit hijau, harga berada di kisaran Rp37.100 per kilogram.

harga pangan 18 februari 2025 : cabai rawit rp63.400/kg, bawang merah berada di angka rp41.350/kg !                            koranpalpos.com - pusat informasi harga pangan strategis (pihps) nasional yang dikelola oleh bank indonesia mencatat sejumlah harga komoditas pangan pada selasa pagi.
berdasarkan data yang dirilis pukul 10.00 wib, harga beberapa komoditas pangan utama mengalami fluktuasi, dengan bawang merah berada di angka rp41.350 per kilogram dan cabai rawit merah mencapai rp63.400 per kilogram.
selain itu, harga bawang putih tercatat sebesar rp46.450 per kilogram di tingkat pedagang eceran secara nasional.
baca juga:harga pangan 17 februari 2025 : bawang merah rp33.250/kg, cabai rawit rp54.250/kg !
baca juga:harga pangan minggu 16 februari 2025 : cabai rawit rp68.600/kg, telur ayam rp29.800/kg !
adapun komoditas beras menunjukkan variasi harga tergantung pada kualitasnya.
beras kualitas bawah i dijual seharga rp13.450 per kilogram, sedangkan kualitas bawah ii di angka rp13.000 per kilogram.
sementara itu, beras kualitas medium i dan medium ii masing-masing dibanderol rp14.650 dan rp14.450 per kilogram.
baca juga:harga pangan jum'at 14 februari 2025 : cabai rawit merah paling mahal, tembus rp70.900 per kilogram
baca juga:harga pangan kamis 13 februari 2025 : cabai rawit rp68.800/kg, telur ayam tembus rp29.900 per kilogram !
beras kualitas super i dan super ii mencatat harga rp16.000 dan rp15.600 per kilogram.
harga cabai juga menunjukkan variasi cukup signifikan. cabai merah besar dilaporkan mencapai rp60.100 per kilogram.
sementara cabai merah keriting dibanderol rp51.250 per kilogram. untuk cabai rawit hijau, harga berada di kisaran rp37.100 per kilogram.
baca juga:harga pangan rabu 12 februari 2025 : bawang merah rp43.850/kg, cabai rawit rp66.350 per kilogram !
baca juga:harga pangan selasa 11 februari 2025 : cabai rawit merah melonjak tajam tembus rp67.750 per kilogram ! 
daging ayam ras segar dijual dengan harga rp33.350 per kilogram, sedangkan daging sapi memiliki perbedaan harga berdasarkan kualitasnya.
daging sapi kualitas i dihargai rp131.400 per kilogram, sementara kualitas ii dijual dengan harga rp124.550 per kilogram.
gula pasir juga mengalami variasi harga.
baca juga:harga pangan senin 10 februari 2025 : bawang merah tembus di angka rp38.100 per kilogram !
baca juga:harga pangan minggu 9 februari 2025 : bawang merah rp37.350/kg, telur ayam rp29.950/kg !
gula pasir kualitas premium tercatat rp19.450 per kilogram, sedangkan gula pasir lokal berada di angka rp18.650 per kilogram.
untuk minyak goreng, harga minyak goreng curah tercatat sebesar rp17.650 per kilogram.
sementara minyak goreng kemasan bermerek i dan ii masing-masing dijual dengan harga rp21.750 dan rp20.200 per kilogram.
komoditas lain yang turut dicatat dalam laporan pihps adalah telur ayam ras yang secara nasional dijual dengan harga rp29.950 per kilogram.
fluktuasi harga pangan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti musim panen, distribusi, hingga kebijakan impor.
kenaikan harga komoditas tertentu, seperti cabai rawit merah yang mencapai rp63.400 per kilogram, dapat berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama di sektor rumah tangga dan usaha kuliner.
menurut para pedagang di pasar tradisional, kenaikan harga cabai dan bawang merah sudah terlihat dalam beberapa pekan terakhir.
mereka menyebut faktor cuaca dan pasokan yang terbatas sebagai penyebab utama lonjakan harga.
selain itu, beberapa petani melaporkan hasil panen yang menurun akibat curah hujan tinggi, yang menyebabkan produksi cabai menurun.
untuk daging sapi, harga cenderung stabil meskipun ada sedikit kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.
hal ini bisa dikaitkan dengan meningkatnya permintaan menjelang perayaan hari besar keagamaan yang akan datang.
demikian pula dengan harga minyak goreng, yang masih dalam kisaran harga normal meskipun mengalami sedikit peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.
pemerintah melalui kementerian perdagangan dan kementerian pertanian terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di pasar.
salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memastikan kelancaran distribusi bahan pangan dari sentra produksi ke pasar utama di berbagai daerah.
selain itu, pemerintah juga mempercepat impor beberapa komoditas strategis untuk menghindari kelangkaan dan lonjakan harga yang tidak terkendali.
khusus untuk beras, perum bulog terus melakukan operasi pasar guna menjaga ketersediaan stok dan menekan harga agar tetap stabil.
kepala badan pangan nasional menyatakan bahwa pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak terkait, termasuk distributor dan asosiasi pedagang.
"kami terus memantau pergerakan harga di berbagai daerah dan memastikan tidak ada spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers terbaru.
masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil, merasakan dampak langsung dari fluktuasi harga ini.
seorang pedagang nasi uduk di jakarta selatan mengaku bahwa kenaikan harga cabai dan bawang merah membuatnya harus menyesuaikan harga jual atau mengurangi jumlah bahan dalam masakannya.
"kalau harga cabai terus naik, saya terpaksa harus mengurangi porsinya agar tidak terlalu membebani pelanggan," ujarnya.
sementara itu, beberapa konsumen juga mulai mencari alternatif bahan pangan yang lebih terjangkau untuk menekan pengeluaran rumah tangga.
misalnya, sebagian warga mulai mengganti cabai rawit merah dengan cabai rawit hijau yang lebih murah.
di sisi lain, ada pula masyarakat yang berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menekan harga dan menjaga ketersediaan bahan pangan di pasar.
"kami berharap ada subsidi atau kebijakan tertentu untuk meringankan beban masyarakat, terutama menjelang bulan ramadan yang biasanya harga-harga semakin naik," ungkap seorang ibu rumah tangga di pasar senen, jakarta pusat.
secara keseluruhan, perkembangan harga pangan yang tercatat dalam laporan pihps menunjukkan adanya dinamika yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi cuaca, distribusi, hingga kebijakan pemerintah.
meskipun beberapa harga komoditas mengalami kenaikan, pemerintah terus berupaya menstabilkan harga agar tidak memberatkan masyarakat.
masyarakat diharapkan tetap bijak dalam berbelanja dan mencari alternatif jika harga beberapa bahan pokok mengalami lonjakan signifikan.
sementara itu, peran aktif pemerintah dalam menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan stok di pasar menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional.