Pemprov Sumsel Potong Anggaran Perjalanan Dinas hingga 50 Persen

Sekda Sumsel, Edward Candra.-Foto : Istimewa-
Langkah efisiensi ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerbitkan surat Nomor: S-37/MK.02/2025 yang mengatur tentang efisiensi belanja kementerian/lembaga dalam pelaksanaan APBN 2025.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bentuk Satgas untuk Serap Gabah Petani
BACA JUGA:Minta Jadi Rutin dan Mudah Diakses Masyarakat
Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Inpres Nomor: 1/2025 yang menargetkan penghematan anggaran hingga Rp306,69 triliun.
Untuk belanja kementerian/lembaga (K/L), Presiden Prabowo memerintahkan efisiensi sebesar Rp256,1 triliun.
Dalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan tersebut, terdapat 16 aspek yang sekurang-kurangnya perlu dipangkas anggarannya di setiap K/L.
Sebagai tindak lanjut, setiap kementerian dan lembaga diwajibkan merevisi anggarannya sesuai dengan persentase pemangkasan yang telah ditentukan.
Setelah itu, usulan revisi anggaran tersebut diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk disetujui sebelum akhirnya dikembalikan ke Kementerian Keuangan untuk finalisasi.
Kebijakan efisiensi ini tentu akan berdampak pada operasional pemerintahan daerah, termasuk Sumatera Selatan.
Pemangkasan anggaran perjalanan dinas dinilai sebagai langkah efektif untuk mengurangi belanja daerah yang tidak esensial, sehingga anggaran dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Edward juga mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sumsel untuk beradaptasi dengan kebijakan ini dan lebih selektif dalam menggunakan anggaran.
“Kami meminta OPD untuk memprioritaskan belanja yang benar-benar dibutuhkan dan menghindari pengeluaran yang kurang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Sumsel menyambut baik kebijakan ini meskipun mereka harus melakukan penyesuaian dalam perencanaan kegiatan.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Mislan Anwar, menyatakan bahwa meskipun ada pengurangan anggaran perjalanan dinas, kegiatan yang menyangkut peningkatan kualitas pendidikan tetap menjadi prioritas.