Pemprov Sumsel Potong Anggaran Perjalanan Dinas hingga 50 Persen

Sekda Sumsel, Edward Candra.-Foto : Istimewa-
“Kami akan menyesuaikan kegiatan dengan anggaran yang tersedia, tetapi program-program utama seperti pelatihan guru dan pengadaan fasilitas sekolah tetap berjalan sesuai perencanaan,” ujar Mislan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, dr. Lestyana Dewi, menegaskan bahwa sektor kesehatan tetap menjadi prioritas dalam penganggaran.
“Kesehatan masyarakat adalah hal yang utama, dan kami pastikan program vaksinasi, layanan kesehatan gratis, dan pengadaan alat medis tetap berjalan tanpa gangguan,” jelasnya.
Dalam rangka memastikan efisiensi berjalan dengan optimal, Pemprov Sumsel akan melakukan evaluasi berkala terhadap penggunaan anggaran.
Edward menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran dalam proses efisiensi ini.
“Kami akan melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin agar kebijakan ini benar-benar dijalankan dengan baik. Semua pihak harus ikut berkontribusi dalam memastikan efisiensi anggaran ini tetap berjalan sesuai aturan,” tegasnya.
Selain itu, Pemprov Sumsel juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi pelaksanaan kebijakan ini agar anggaran yang tersedia benar-benar digunakan untuk kepentingan publik.
Kebijakan Pemprov Sumsel dalam memotong anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen merupakan langkah strategis untuk mendukung kebijakan efisiensi nasional yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan pemangkasan ini, diharapkan anggaran daerah dapat dialokasikan secara lebih efektif untuk kepentingan masyarakat.
Meski menghadapi tantangan dalam implementasi, Pemprov Sumsel memastikan bahwa sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan publik tetap berjalan tanpa gangguan.
Dengan pengawasan yang ketat serta partisipasi aktif dari masyarakat, kebijakan efisiensi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan warga Sumatera Selatan.