Dalil Efisiensi Anggaran : Pemerintah Terapkan Sistem Kerja 3 Hari Bagi ASN

Aktifitas pelayanan ASN di Kota Palembang kepada warga masyarakat.-Foto : Koer Palpos -

Dily, seorang ibu rumah tangga dari Sekayu, berharap kebijakan ini bisa meningkatkan kesejahteraan pegawai ASN tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.

“Jika ASN lebih fleksibel bekerja dari rumah, mereka bisa lebih fokus dan tidak terikat oleh jarak dan waktu. Ini juga bisa mengurangi kemacetan dan polusi, yang tentunya baik untuk lingkungan,” kata dia. 

Namun, di sisi lain, beberapa warga Sumsel memiliki harapan terkait keberlanjutan dan evaluasi kebijakan ini.

Asri, seorang pebisnis lokal, berharap agar efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dapat memperhitungkan dampaknya terhadap perekonomian daerah.

“Saya berharap kebijakan ini tidak hanya menguntungkan pegawai ASN, tapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Sumsel, " kata dia. 

Selain Aris, seorang mahasiswa di Palembang, mengingatkan agar sistem kerja baru ini tidak membuat ASN menjadi kurang terhubung dengan masyarakat yang mereka layani.

"Memang efisiensi itu penting, tetapi jangan sampai pelayanan kepada masyarakat terganggu. ASN tetap harus bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat meski bekerja lebih fleksibel,” harapnya. 

Sementara itu, Anggota DPRD Lubuklinggau H Hambali Lukman, menanggapi skema 3 hari WFO dan 2 hari WFA  menegaskan  bahwa pada prinsipnya sebagai wakil masyarakat di DPRD Lubuklinggau, dirinya sangat mendukung dilakukannya efesiensi anggaran. 

"Yang namanya efesiensi pasti sangat kami dukung, demi untuk program-program pemerintah yang pro rakyat dan efektif memang harus efesien," tegasnya.

Namun lanjut Hambali, untuk  anggaran-anggaran strategis yang juga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan Hari kerja terkait bidang pelayanan hendaknya jangan di Potong.

"Efesiensi itu harusnya dilakukan pada kegiatan yang bersifat seremonial dan tidak terbilang urgent, tetapi menyangkut pelayanan kepada masyarakat  harusnya tetap mendapat perhatian yang optimal dengan didukung anggaran yang cukup," pungkasnya. 

Sebelumnya Deri Yusuf, selaku Analis SDMA Ahli Pertama yang mengatakan bahwa efisiensi anggaran bisa jadi langkah yang cermat.

Serta terukur untuk mendukung tercapainya suatu tujuan besar dengan mengurangi pos-pos pengeluaran yang tidak diperlukan. 

Selain itu efisiensi anggaran bisa menjadi refleksi atau cermin bagi sebuah instansi, sejauh mana mereka dapat atau telah melakukan pemanfaatan/utilisasi sumber daya/resources yang mereka punya.

Pendapat lain dari Chusumaningrum, Analis SDMA Ahli Madya) yang berkantor di Gedung 2 BKN pusat juga berpendapat bahwa kebijakan efisiensi anggaran merupakan momentum bagi ASN.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan