Penderita Diabetes dan Obesitas Rentan Terkena Jamur di Kulit : Begini Penjelasannya !

Ilustrasi Panu.-Foto : Istimewa-

Dr. Ulul Albab menyarankan agar orang-orang yang memiliki risiko lebih tinggi, seperti penderita diabetes dan obesitas, lebih memperhatikan kebersihan tubuh, terutama pada area tubuh yang sering berkeringat.

Ia menjelaskan, "Saat kita berkeringat, sebaiknya kita segera mengeringkan tubuh dengan handuk, kemudian cuci area yang berkeringat dengan sabun dan air mengalir."

Area yang paling sering menjadi tempat berkembangnya jamur adalah daerah yang memiliki lipatan kulit, seperti di bawah payudara, sela-sela paha, lipatan perut, dan bahkan di area lipatan jari kaki.

"Jamur jarang ditemukan di area yang sering dibersihkan, seperti jidat atau pipi. Tetapi, pada area lipatan tubuh, seperti di sela-sela kaki dan lipatan perut, jamur lebih mudah berkembang karena keringat di area tersebut jarang bisa langsung dibersihkan," tambah dr. Ulul.

Selain menjaga kebersihan, dr. Ulul juga mengingatkan pentingnya mengganti pakaian yang basah atau berkeringat sesegera mungkin, terutama pakaian dalam dan kaos kaki.

Pakaian yang basah atau lembap bisa meningkatkan kelembapan di kulit, menciptakan lingkungan yang sangat baik bagi pertumbuhan jamur.

Oleh karena itu, penting untuk mengganti pakaian dengan segera agar tidak memberi kesempatan bagi jamur untuk berkembang.

Jika terinfeksi jamur, pengobatan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mencegah infeksi menyebar dan semakin parah.

Dr. Ulul Albab menyarankan penggunaan obat anti-jamur yang tersedia di pasaran, baik dalam bentuk salep maupun obat minum, yang dapat membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit.

"Obat anti-jamur tersedia dalam berbagai bentuk, seperti krim, salep, dan tablet, dan dapat membantu membasmi jamur di kulit. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter atau apoteker dalam penggunaan obat-obat ini," kata dr. Ulul.

Namun, bagi penderita diabetes atau obesitas, pengelolaan kondisi dasar mereka juga sangat penting dalam mendukung proses penyembuhan.

"Menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan menjaga berat badan ideal akan membantu mempercepat proses pemulihan dari infeksi jamur," tambah dr. Ulul.

Dengan menjaga kebersihan tubuh dan segera menangani gejala-gejala jamur yang muncul, kita dapat mengurangi risiko infeksi jamur di kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes dan obesitas.

Pemeriksaan rutin dan perhatian terhadap kebersihan diri juga dapat membantu memotong rantai infeksi jamur sejak awal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan