Kabar Baik untuk Petani : Harga Gabah pada Masa Panen Tidak Boleh Turun dari HPP Rp6.500 per Kilogram !

Petani membersihkan butiran gabah hasil panen di Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Terbukti Meningkatkan Hasil Panen: Pabung OI Apresiasi Petani yang Terapkan Varietas Padi IP 200!

Selain itu, Bulog berencana meningkatkan kapasitas gudang dan infrastruktur logistik untuk mendukung distribusi hasil panen secara efisien.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Bulog, menegaskan bahwa harga pembelian gabah tidak boleh turun di bawah HPP yang telah disepakati.

Menurutnya, penurunan harga gabah tidak hanya berdampak pada pendapatan petani tetapi juga dapat mempengaruhi semangat mereka untuk terus meningkatkan produksi.

BACA JUGA:Kabar Gembira : 27.092 Petani Tebus Pupuk Bersubsidi per 3 Januari 2025

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Petani : Harga Gabah dan Jagung Naik pada 2025 !

“Seperti yang disampaikan Pak Menteri Pertanian, harga gabah tidak boleh turun karena akan mempengaruhi produksi dan nilai tukar petani. Kami ingin memastikan bahwa petani mendapatkan harga yang layak atas hasil kerja keras mereka,” ujar Sudaryono.

Sudaryono menambahkan bahwa pemerintah terus memantau kondisi di lapangan dan siap mengambil langkah cepat jika terjadi gejolak harga.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam mengawasi implementasi kebijakan ini di wilayah masing-masing.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pembaruan kebijakan HPP gabah kering panen (GKP) dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurutnya, harga yang stabil dan menguntungkan akan mendorong petani untuk terus meningkatkan produksi, yang pada akhirnya memperkuat cadangan beras pemerintah.

“Pembaruan kebijakan HPP diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mendorong gairah petani untuk meningkatkan produksi sekaligus memperkuat cadangan beras pemerintah,” ujar Arief.

Arief menambahkan bahwa pemerintah memiliki semangat untuk mewujudkan swasembada pangan dengan memastikan produsen pangan memperoleh harga yang adil atas hasil produktivitasnya.

Pemerintah juga terus berupaya mengurangi ketergantungan pada impor pangan melalui peningkatan produksi dalam negeri.

Untuk memastikan harga gabah tetap stabil di atas HPP, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan