Semangat Tak Luntur : Emak-emak Pemetik Cabai Tetap Gigih di Penghujung Masa Panen !

Meski sudah memasuki akhir masa panen, semangat ibu-ibu tenaga kerja pemetik cabai di Desa Palemraya, Kecamatan Indralaya Utara, tetap berkobar-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Meski sudah memasuki akhir masa panen, semangat ibu-ibu tenaga kerja pemetik cabai di Desa Palemraya, Kecamatan Indralaya Utara, tetap berkobar.

Sejak pagi hingga sore, mereka terlihat sibuk memetik cabai di lahan seluas sekitar seperempat hektar.

Dengan penuh dedikasi, mereka menjalankan aktivitas ini sebagai bagian dari upaya mendukung perekonomian keluarga.

BACA JUGA:Polsek Pemulutan Dukung Ketahanan Pangan : Tebar Pupuk untuk Tanaman Jagung Unggul di Desa Tanjung Pasir

BACA JUGA:Kecamatan Rantau Bayur Juara Umum STQH ke-XII Kabupaten Banyuasin Tahun 2025

Sofyan, selaku pengelola lahan, menjelaskan bahwa panen kali ini difokuskan pada cabai hijau.

"Kami memilih memetik cabai sebelum matang sepenuhnya menjadi merah. Yang penting cabai sudah cukup tua dan siap dijual," ujarnya, Sabtu, 8 Februari 2025.

Keputusan ini diambil untuk menghindari risiko pembusukan akibat serangan hama, terutama lalat buah, yang lebih sering menyerang cabai merah.

BACA JUGA:Ombudsman Dampingi Pemkot Pagaralam Jadi Zona Hijau Layanan Publik

BACA JUGA:Polres OKU Sosialisasikan Aturan Larangan Sepeda Listrik di Jalan Raya

"Di musim hujan seperti sekarang, hama menjadi tantangan utama bagi petani. Jadi lebih baik memetik cabai hijau daripada menunggu sampai merah tetapi berisiko rusak," lanjutnya.

Dalam sekali panen, para pekerja bisa mengumpulkan sekitar tiga karung cabai atau setara dengan 100 kilogram.

Setelah dipetik, cabai-cabai tersebut disortir untuk memisahkan yang busuk, kemudian ditimbang sebelum akhirnya dijual ke pengepul yang datang langsung ke kebun.

BACA JUGA:KAI Tanjungkarang Buka Penjualan Tiket Masa Angkutan Lebaran

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan