Fokus Transformasi Digital dan Inovasi, BSI Cetak Pertumbuhan Laba 22,83%

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menjaga momentum pertumbuhan kinerja positif dan berkelanjutan pada akhir 2024, dengan mencetak laba bersih mencapai Rp7,01 triliun, tumbuh dobel digit 22,83% secara tahunan (yoy). -Foto: Istimewa-

Jumlah pengguna BYOND by BSI saat ini mencapai 2 juta user, dengan jumlah transaksi 16 juta. 

Selain BYOND by BSI, sejumlah channel untuk mempermudah transaksi juga diperluas dengan penambahan mesin ATM yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, merchant QRIS, serta BSI Agen.

Kehadiran berbagai alternatif digital channel melengkapi layanan offline channel BSI yang saat ini mencapai 1.039 outlet se-Indonesia. 

Hery menyampaikan untuk melengkapi layanan BYOND, dalam waktu dekat BSI akan merilis layanan terintegrasi dalam satu platform yang dapat memberikan seluruh solusi transaction banking bagi nasabah institusi dan perusahaan.

Layanan terintegrasi tersebut akan sangat user friendly dengan berbagai top fitur diantaranya cash management, value chain financing, trade finance, custody dan investment. 

BSI juga turut berkontribusi dalam melakukan green activity, di antaranya penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan mencapai Rp66,50 triliun, naik dari Rp57,7 triliun pada 2023.

Portofolio pembiayaan berkelanjutan BSI ditopang oleh pembiayaan sosial yang mencapai Rp52,40 triliun dan pembiayaan sumber daya alam yang berkelanjutan (green financing) Rp14,20 triliun.

BSI juga berhasil menerbitkan sustainability sukuk tahap I senilai Rp3 triliun. 

Berbagai langkah implementasi BSI dalam menunjukkan komitmen net zero emission tersebut menempatkan BSI pada peringkat 4 skor ESG di tingkat global.

“BSI juga mendukung low carbon economy pada setiap operasional dan bisnis dan perusahaan,” ujarnya. 

Dari sisi operasional, komitmen BSI ditunjukkan dengan pemakaian kendaraan operasional ramah lingkungan, membangun gedung ramah lingkungan, termasuk pengelolaan air limbah serta pencahayaan yang hemat energi.

“Selain itu, kontribusi terhadap kemaslahatan umat juga dilakukan untuk program socioekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, dan dakwah serta advokasi,” lanjutnya. 

Sebagai bank syariah, BSI mengalokasikan 2,5% dari laba kotor sebagai zakat perusahaan.

Total zakat BSI untuk tahun 2024 sebesar Rp232 miliar,  naik 22% dari penyaluran pada tahun lalu. 

“Mudah-mudahan dengan memperkuat strategi yang dilakukan, dan istiqamah dalam membangun bank ini melalui satu aktivitas transaction banking yang kuat, suatu hari nanti BSI akan menjadi bank yang dibanggakan, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga di dunia,” tutup Hery.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan