Bersinergi Cetak Sawah Baru : Dintan Sumsel-Korem Gapo
Pemanfaatan mesin pertanian untuk optimalisasi lahan sawah di Sumsel. Foto:Antara--
KORANPALPOS.COM - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Sumatera Selatan menggandeng Korem O44 Garuda Dempo (Gapo) untuk melakukan optimalisasi lahan dan cetak sawah baru mewujudkan swasembada pangan nasional.
"Melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah baru, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sesuai target tiga juta ton pada 2025 ini," kata Kepala Distan TPH Sumsel Bambang Pramono, di Palembang, Kamis (30/1).
Dia menjelaskan, salah satu instrumen yang sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan nasional adalah tersedianya lahan dalam jumlah yang cukup luas dan tersebar di banyak tempat.
Untuk menjamin agar selalu tersedia lahan dalam jumlah cukup luas, pihaknya menggandeng Korem 044/Gapo melakukan cetak sawah baru di sejumlah daerah di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
BACA JUGA:KAI Palembang Layani 16.143 Penumpang saat Libur Isra Mikraj-Imlek
BACA JUGA:Pemkot Palembang Salurkan Bantuan Sembako bagi Anak Yatim
Selain cetak sawah baru, pihaknya juga mengupayakan optimalisasi lahan (opla) pertanian yang ada untuk meningkatkan produksi beras dan bahan pangan lainnya.
Untuk melaksanakan program optimalisasi lahan dan cetak sawah baru itu, pada Januari 2025 ini pihaknya telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Korem 044/Gapo.
"Kami telah melakukan penandatanganan PKS dalam rangka Opla Tahun Anggaran 2025 dengan Korem Gapo, diharapkan kerja sama itu dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Menurut dua, produksi beras provinsi ini terus meningkat, pada 2021 mencapai 2,55 juta ton, pada 2022 menjadi 2,77 juta ton, pada 2023 menjadi 2,83 juta ton, dan pada 2024 naik menjadi 2,84 juta ton.
Produksi beras tersebut dari lahan pertanian berbagai daerah Sumsel yang luasnya mencapai sekitar 120 ribu hektare.
BACA JUGA:Harus Kawal Kebijakan Publik Cegah Korupsi
BACA JUGA:Pamerkan Arsip Kenangan Perang 5 Hari 5 Malam
Untuk mencapai target produksi pada 2025 ini, lahan pertanian yang selama ini mampu menghasilkan beras hingga 2,8 juta ton akan terus dioptimalkan, bahkan diupayakan cetak sawah baru