Harga Pangan 11 Januari 2025 : Cabai Rawit Merah Tembus Rp70.730 per Kilogram !
Harga pangan nasional pada Sabtu pagi tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan di beberapa komoditas utama, Sabtu 11 Januari 2025-FOTO : ANTARA-
Harga garam halus beryodium juga turun 2,46 persen atau Rp280 menjadi Rp11.110 per kg.
Penurunan ini dapat memberikan dampak positif, terutama bagi peternak dan pelaku industri yang menggunakan kedua komoditas tersebut.
Sektor perikanan mencatatkan tren harga yang bervariasi.
Harga ikan kembung naik sebesar 3,53 persen atau Rp1.390 menjadi Rp40.760 per kg, dan ikan tongkol juga mengalami kenaikan sebesar 1,51 persen atau Rp490 menjadi Rp33.010 per kg.
Sebaliknya, harga ikan bandeng turun sebesar 5,32 persen atau Rp1.760 menjadi Rp31.310 per kg. Fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk musim tangkap dan distribusi.
Harga kedelai biji kering (impor) mengalami kenaikan tipis sebesar 0,48 persen atau Rp50 menjadi Rp10.370 per kg.
Sementara itu, gula konsumsi mencatatkan penurunan sebesar 0,89 persen atau Rp160 menjadi Rp17.830 per kg.
Penurunan harga gula ini memberikan harapan bagi konsumen, terutama di tengah kebutuhan gula yang tinggi untuk berbagai kebutuhan rumah tangga dan industri makanan.
Penurunan harga pangan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah, khususnya Badan Pangan Nasional (Bapanas), dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan mencakup penguatan cadangan pangan, optimalisasi distribusi logistik, dan koordinasi dengan para pelaku pasar.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga pangan secara real-time melalui Panel Harga.
"Kami memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau, terutama di tengah tantangan inflasi dan ketidakpastian ekonomi global," ujarnya.
Penurunan harga pangan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi konsumen, terutama masyarakat berpenghasilan rendah yang sangat sensitif terhadap perubahan harga.
Di sisi lain, pemerintah juga diharapkan terus mendukung para produsen, petani, dan peternak agar tetap mendapatkan keuntungan yang layak.
Dengan fluktuasi harga yang terus terjadi, penting bagi masyarakat untuk terus memantau perkembangan harga pangan dan bijak dalam mengelola anggaran rumah tangga.