BPBD OKU Bersihkan Material Pohon Tumbang di Jalinsum
BPBD OKU membersihkan material pohon tumbang di Jalinsum Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur, Kamis.-Foto : Eco Marleno-
KORANPALPOS.COM - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) membersihkan material pohon tumbang yang menutup ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur.
Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi, Kamis 9 Januari 2025 mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu 8 Januari 2025 malam hingga pagi hari ini menyebabkan sebuah batang pohon berukuran besar tumbang hingga menutup badan jalan.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat pohon tumbang arus lalu lintas kendaraan dari Baturaja menuju Kota Palembang maupun sebaliknya sempat lumpuh total.
"Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas karena ruas jalan tertutup sebatang pohon," katanya.
BACA JUGA:Sungai Enim Meluap, Warga Ramai-Ramai Tangkul Ikan
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers
Menyikapi hal itu pihaknya menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk membersihkan material pohon tumbang agar arus lalu lintas kembali normal.
"Proses pembersihan masih dilakukan menggunakan alat mesin sinsu agar lebih cepat sehingga tidak terjadi antrean kendaraan panjang yang melintas di jalur tersebut," katanya.
Sementara, dampak tumbangnya pohon tersebut juga mengganggu distribusi listrik ke beberapa kecamatan di Kabupaten OKU hingga padam total.
Manager PLN ULP Baturaja Fahmi Ramadhona secara terpisah menambahkan bahwa terganggunya distribusi listrik disebabkan trip blackout PLTU Kibang Baturaja yang diduga akibat pohon tumbang.
BACA JUGA:KPU Tetapkan Muchendi-Supriyanto Bupati dan Wabup OKI Terpilih 2025-2030
BACA JUGA:Ribuan Siswa Terkepung Banjir : Kendaraan Bermotor Ditinggal di Sekolah
"Saat ini terjadi trip blackout dari PLTU Baturaja hingga menyebabkan semua jurusan padam. Indikasi gangguan pertama ada di jalur Susando dan Gambus. Saat ini dalam proses penormalan bertahap," ujar Fahmi.