Tragedi di Gunung Dempo : Pendaki Asal Bengkulu Meninggal Akibat Hipotermia, Ini Kronologinya !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Jumat , 03 Jan 2025 - 14:17

Proses evakuasi korban turun dari puncak gunung Dempo Pagaralam, Jumat 3 Januari 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Sayangnya, meski upaya evakuasi dilakukan dengan cepat, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Jumat, 3 Januari 2025, sekitar pukul 01.45 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia di puncak Gunung Dempo.

Kevin, seorang relawan dari BRIGADE, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Namun, pihaknya menyatakan belum bisa memberikan rincian lengkap mengenai waktu kejadian dan kondisi korban sebelum evakuasi selesai.

"Saat ini tim masih berada di jalur pendakian untuk menyelesaikan evakuasi. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah semuanya selesai," ujar Kevin.

Gunung Dempo memiliki dua jalur resmi pendakian, yakni Jalur Kampung IV dan Jalur Rimau.

Jalur Rimau biasanya digunakan khusus untuk keadaan darurat, seperti proses evakuasi ini. Kondisi jalur yang curam dan penuh tantangan menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat dalam membawa jenazah korban turun.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pagaralam, Anjas, menjelaskan bahwa pendakian korban sebelumnya berjalan normal.

"Korban diketahui dalam kondisi sehat saat memulai pendakian. Diduga kondisi cuaca ekstrem di puncak yang memicu hipotermia, menyebabkan kondisi kesehatannya memburuk secara drastis," ujarnya.

Hipotermia adalah kondisi serius yang terjadi ketika suhu tubuh menurun hingga di bawah normal akibat paparan suhu dingin yang ekstrem.

Gejalanya meliputi menggigil hebat, kelelahan, kebingungan, hingga hilangnya kesadaran.

Pendaki yang tidak menggunakan perlengkapan yang memadai, seperti jaket tahan angin dan pelindung tubuh lainnya, berisiko tinggi mengalami kondisi ini, terutama di tempat dengan suhu rendah seperti Gunung Dempo.

tragedi di gunung dempo : pendaki asal bengkulu meninggal akibat hipotermia, ini kronologinya !                            koranpalpos.com - kejadian tragis menimpa seorang pendaki gunung dempo, kota pagaralam, sumatera selatan.
seorang pendaki asal kabupaten seluma, provinsi bengkulu, dilaporkan meninggal dunia di puncak gunung dempo akibat dugaan hipotermia.
tim gabungan yang terdiri dari bpbd, brigade, dan relawan saat ini telah berhasil mengevakuasi jenazah korban.
baca juga:polisi bongkar dua klaster kasus judi online : libatkan oknum di kementerian komdigi !
baca juga:deretan kasus pembunuhan yang menggemparkan ogan ilir sepanjang 2024
korban, deko adriansyah (22), bersama seorang rekannya memulai pendakian ke gunung dempo pada selasa, 31 desember 2024, untuk menghabiskan malam pergantian tahun di puncak gunung.
namun, kondisi berubah menjadi darurat saat korban mulai mengalami sakit setelah mencapai puncak.
gejala yang dialaminya diduga kuat akibat hipotermia, kondisi medis berbahaya yang terjadi ketika suhu tubuh turun drastis karena paparan dingin ekstrem.
baca juga:rayakan malam tahun baru : 17 warga prabumulih terjaring razia bnn !
baca juga:direktur reserse narkoba polda metro jaya dipecat : imbas kasus pemerasan di dwp !
melihat kondisi deko yang memburuk, rekannya segera turun dari puncak untuk mencari bantuan.
ia melaporkan keadaan darurat tersebut ke pos balai registrasi gunung dempo (brigade).
tim brigade, bersama bpbd dan relawan, segera bergerak untuk mengevakuasi korban melalui jalur evakuasi darurat, jalur rimau.
baca juga:komplotan rampok bersenjata api antarprovinsi tertangkap : salah satu korbannya ditembak 3 kali !
baca juga:kades sidodadi yang menganiaya marbot masjid tertangkap : ini motifnya !
sayangnya, meski upaya evakuasi dilakukan dengan cepat, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
jumat, 3 januari 2025, sekitar pukul 01.45 wib, korban dinyatakan meninggal dunia di puncak gunung dempo.
kevin, seorang relawan dari brigade, mengonfirmasi kejadian tersebut.
baca juga:sopir truk tewas tragis : tabrak tronton yang berhenti di badan jalan !
baca juga:terbukti korupsi : mantan dirut pt timah divonis 8 tahun penjara ! 
namun, pihaknya menyatakan belum bisa memberikan rincian lengkap mengenai waktu kejadian dan kondisi korban sebelum evakuasi selesai.
"saat ini tim masih berada di jalur pendakian untuk menyelesaikan evakuasi. informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah semuanya selesai," ujar kevin.
gunung dempo memiliki dua jalur resmi pendakian, yakni jalur kampung iv dan jalur rimau.
jalur rimau biasanya digunakan khusus untuk keadaan darurat, seperti proses evakuasi ini. kondisi jalur yang curam dan penuh tantangan menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat dalam membawa jenazah korban turun.
kabid kedaruratan dan logistik bpbd kota pagaralam, anjas, menjelaskan bahwa pendakian korban sebelumnya berjalan normal.
"korban diketahui dalam kondisi sehat saat memulai pendakian. diduga kondisi cuaca ekstrem di puncak yang memicu hipotermia, menyebabkan kondisi kesehatannya memburuk secara drastis," ujarnya.
hipotermia adalah kondisi serius yang terjadi ketika suhu tubuh menurun hingga di bawah normal akibat paparan suhu dingin yang ekstrem.
gejalanya meliputi menggigil hebat, kelelahan, kebingungan, hingga hilangnya kesadaran.
pendaki yang tidak menggunakan perlengkapan yang memadai, seperti jaket tahan angin dan pelindung tubuh lainnya, berisiko tinggi mengalami kondisi ini, terutama di tempat dengan suhu rendah seperti gunung dempo.
pada malam pergantian tahun, suhu di puncak gunung dempo dilaporkan sangat dingin, bahkan mendekati nol derajat celsius.
kondisi ini menjadi tantangan besar bagi para pendaki, terutama yang tidak terbiasa dengan cuaca ekstrem.
kejadian ini menjadi pengingat serius bagi para pendaki untuk selalu mempersiapkan diri dengan matang sebelum mendaki gunung, terutama gunung-gunung tinggi seperti gunung dempo.
peralatan mendaki yang memadai, termasuk pakaian hangat, makanan, dan minuman yang cukup, serta kemampuan membaca kondisi cuaca, sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang.
gunung dempo, dengan ketinggian mencapai 3.195 meter di atas permukaan laut, adalah salah satu destinasi pendakian populer di sumatera selatan.
namun, kondisi cuaca ekstrem di puncaknya sering menjadi tantangan berat bagi para pendaki, terutama yang kurang berpengalaman.
balai registrasi gunung dempo (brigade) menyatakan bahwa mereka terus berupaya meningkatkan standar keselamatan pendakian di kawasan tersebut.
selain menyediakan jalur evakuasi darurat, mereka juga memperketat aturan pendakian, termasuk mewajibkan pendaki untuk melapor dan membawa perlengkapan yang sesuai.
"kami sangat menyarankan pendaki untuk mematuhi aturan yang berlaku dan memastikan mereka membawa peralatan lengkap. kejadian ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua," ujar kevin.
kejadian ini meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi komunitas pendaki dan masyarakat pagaralam.
pendakian gunung yang seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan berubah menjadi tragedi yang menyayat hati.
tim gabungan saat ini telah berhasil menurunkan jenazah korban ke pos pendakian, dan pihak keluarga telah dihubungi.
proses identifikasi dan administrasi lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang.
peristiwa ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pendaki akan pentingnya keselamatan dan persiapan matang sebelum mendaki gunung.
gunung dempo, seperti gunung-gunung lainnya, memang menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan risiko yang tidak boleh diabaikan.
dengan kejadian ini, brigade dan pihak terkait diharapkan dapat terus meningkatkan fasilitas keselamatan dan edukasi bagi para pendaki, sehingga tragedi serupa dapat dicegah di masa depan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 4 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan