Pj. Gubernur Apresiasi Inflasi Sumsel Tetap Terjaga
Pj. Gubernur Elen Setiadi (kiri) dan Kepala BPS Sumsel Wahyu Yulianto.-Foto: Istimewa-
BACA JUGA: Malam Tahun Baru di Palembang : Ribuan Warga Tumplek Blek di Tepian Sungai Musi !
Selain itu terjadi kenaikan Harga Emas yang dipengaruhi oleh ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global menyebabkan harga emas semakin menguat dan terus mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2004.
Selain itu juga ada pengaruh dari kondisi iklim cuaca ekstrim La Nina menyebabkan terjadinya pergeseran musim tanam dan panen serta produksi pangan maupun hortikultura.
“Selain itu dampak dari kenaikan Harga Minyak Goreng, kenaikan Tarif Angkutan Udara juga berpengaruh terhadap perekonomian Sumsel,” tambahnya.
Sementara itu Pj Gubernur Elen Setiadi mengapresiasi semua pihak beserta jajaran OPD yang telah bekerja sama dalam menjaga stabilnya inflasi di Sumsel.
"Alhamdulillah kita tadi sudah mengikuti menyimak rilis dari BPS Sumsel dan hasilnya cukup baik, dalam hal ini saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam menjaga kestabilan inflasi di Sumsel dan kita juga masih dibawah nasional," kata Elen.
Elen optimis jika kedepan inflasi Sumsel akan jauh lebih stabil jika semua pihak turun langsung mengatasi yang menjadi penyebab terjadinya inflasi dengan melakukan inovasi dalam menjaga kestabilan inflasi terutama di momen hari besar.
"Kita optimis inflasi di Sumsel ini tetap terjadi, apalagi kita akan dihadapkan dengan bulan puasa dan Idul Fitri 2025, karena itu komoditi yang menjadi penyebab inflasi perlu mendapat perhatian khusus," imbuhnya..
Lebih jauh dia memastikan Gerakan Sumsel Mandi Pangan (GSMP) perlu terus didorong termasuk dikalangan sekolah-sekolah.
"Gerakan Mandiri Pangan Goes To School dan Goes To Office akan kita masifkan agi, ini juga upaya kita mengatasi inflasi menjelang ramadhan dan Idul Fitri," tambahnya.
Lebih jauh Elen, mengucap syukur nilai ekspor dan Nilai Tukar Petani (NTP) Sumsel terbilang stabil.
Dimana berdasarkan catatan BPS NTP per Desember 2024 berada di angka 128,5.
Sedangkan Nilai Perkembangan Ekspor Sumsel diantaranya sektor pertanian 13,99 juta US, Industri 284,42 juta US, Pertambangan juta US, Migas 42,08 juta US, total 642,88 juta US.
"Nilai ekspor kita tetap tumbuh jadi ini berita yang baik, begitu juga nilai tukar petani yang tinggi dari nasional ini lebih baik dan ini harus kita jaga, karena ini menjadi pokok penting bagi kesejahteraan petani," tandasnya.