Warisan Kuliner Indonesia: Melestarikan Cita Rasa Nusantara
Warisan Kuliner Indonesia: Melestarikan Cita Rasa Nusantara-foto : tangkapan layar ig, jastipbebz--
KULINER, KORANPALPOS.COM - Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan budaya dan tradisi memiliki warisan kuliner yang begitu beragam dan unik.
Setiap daerah di Nusantara menawarkan hidangan khas yang mencerminkan kekayaan alam, sejarah serta keanekaragaman etnis yang ada di negara ini.
Dari Sabang hingga Merauke, cita rasa khas masakan Indonesia menjadi daya tarik yang tidak hanya membanggakan masyarakat lokal tetapi juga memikat hati dunia internasional.
Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan masing-masing pulau memiliki tradisi kuliner yang berbeda.
BACA JUGA:Kacang Telor: Camilan Legendaris dengan Rasa Gurih yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Boci : Inovasi Bakso Aci yang Memikat Selera
Rendang dari Sumatera Barat, misalnya telah dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia.
Di Jawa, gudeg khas Yogyakarta dengan rasa manisnya yang khas menjadi ikon yang tak tergantikan.
Sementara itu, di Sulawesi, coto Makassar menjadi kebanggaan masyarakat setempat dengan kuah kaya rempah yang memanjakan lidah.
Tidak hanya itu, hidangan tradisional seperti papeda dari Papua yang disajikan dengan kuah ikan kuning atau tinutuan dari Manado yang dikenal sebagai bubur sehat kaya sayuran menunjukkan betapa kuliner Indonesia sangat dipengaruhi oleh kekayaan sumber daya alam lokal.
BACA JUGA:Macam-Macam Frozen Food Seblak yang Populer di Indonesia
BACA JUGA:Tempe Mendoan: Camilan Kriuk Khas Banyumas yang Mendunia
Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, warisan kuliner Indonesia menghadapi tantangan besar.
Generasi muda cenderung lebih mengenal makanan cepat saji dibandingkan dengan hidangan tradisional.
Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan cita rasa Nusantara.
Pemerintah, bersama komunitas dan pelaku industri kuliner aktif mempromosikan masakan Indonesia melalui festival kuliner, pameran internasional dan pengajaran kuliner tradisional di sekolah-sekolah.
BACA JUGA:Yupi : Permen Kenyal yang Tetap Dicintai Selama Puluhan Tahun