Pembinaan Tradisi Bintara Remaja : Kuatkan Jiwa Korsa Bhayangkara !

KORANPALPOS.COM - Dalam rangka untuk menguatkan jiwa korsa Bhayangkara khusus bagi Bintara Remaja, Polres Muara Enim menggelar upacara penerimaan dan pembinaan tradisi bagi Bintara Remaja lulusan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang II Tahun 2024 di halaman Mapolres Muara Enim.

"Ini adalah awal perjalanan para Bintara muda sebagai anggota Bhayangkara yang bertugas di Polres Muara Enim," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, Selasa 31 Desember 2024.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta upacara untuk bersyukur atas limpahan rahmat dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.

Sebab atas nikmat-Nya, kita semua dapat hadir di sini untuk menyambut saudara-saudara kita yang baru menyelesaikan pendidikan dan kini bergabung dengan keluarga besar Polres Muara Enim.

BACA JUGA:5 ASN Pemkot Prabumulih Dilaporkan ke Inspektorat Dugaan Pelanggaran Disiplin

BACA JUGA:Bagikan Bibit Cabai Dukung Program Ketahanan Pangan

Acara pembinaan tradisi ini, lanjut Kapolres, memiliki makna mendalam sebagai simbol penerimaan resmi para Bintara Remaja ke dalam institusi Polres Muara Enim.

Tradisi ini diharapkan mampu memperkuat jiwa korsa Bhayangkara, menjadikan para Bintara pribadi yang tangguh, teladan, dan siap mengabdikan diri kepada masyarakat. 

Ini bukan sekadar formalitas, tetapi momen penting untuk memperkokoh semangat dan komitmen pengabdian. Dengan pembinaan tradisi ini, Polres Muara Enim optimis para Bintara Remaja akan menjadi kekuatan baru yang memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Muara Enim.

Semangat muda mereka diharapkan dapat menjadi energi segar dalam mewujudkan Polri yang profesional, modern, dan terpercaya.

BACA JUGA:Gelar Doa Bersama Sambut Tahun Baru Dengan Motivasi Baru

BACA JUGA:Pj Bupati Muaraenim Apresiasi Capaian Kinerja Perangkat Daerah

Kapolres menekankan juga betapa pentingnya adaptasi bagi para Bintara Remaja terhadap lingkungan tempat mereka bertugas.

Mulai dari memahami kondisi geografis hingga mengenali objek-objek vital di wilayah kerja, semua itu merupakan aset negara yang harus diamankan.