Pemkab OKU Selatan Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Suka Negeri
Warga mencari barang berharga di sisa-sisa puing bangunan rumah pasca-kebakaran, Minggu.-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Desa Suka Negeri, Kecamatan Banding Agung.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan upaya meringankan beban warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat musibah yang terjadi pada Jumat (27/12).
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial OKU Selatan, Dodi Soheh, mengatakan bantuan tersebut mencakup berbagai kebutuhan pokok untuk membantu korban memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:96.613 KPM di OKU Raya Terima Bantuan Pangan Tahap III Desember 2024
BACA JUGA:Pj. Walikota dan Kapolres Kompak Imbau Warga Prabumulih Tidak Berlebihan Rayakan Tahun Baru
“Bantuan ini kami berikan untuk meringankan beban korban setelah dilanda musibah kebakaran. Kami berharap ini bisa membantu mereka yang terdampak,” ujar Dodi dalam keterangannya, Minggu (29/12).
Bantuan yang diberikan berupa kasur, selimut, beras, makanan ringan, pakaian, peralatan dapur, hingga barang-barang kebutuhan mendesak lainnya.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu para korban, terutama dalam memenuhi kebutuhan mendasar mereka selama masa pemulihan.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru Tiket Kereta Api Ekonomi di Muara Enim Ludes Terjual
BACA JUGA:Musim Penghujan : Peternak di Sumsel Diminta Waspadai Wabah PMK !
“Adanya bantuan ini menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Kami berharap para korban dapat segera bangkit dari musibah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri Pramono, menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
Api dengan cepat melalap satu unit rumah warga dan enam bedeng hingga rata dengan tanah.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.