Nagasari : Kue Tradisional yang Kaya Akan Sejarah dan Cita Rasa Indonesia
Kue sederhana yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan pisang raja ini bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga membawa makna budaya yang mendalam-Foto: instagram@yusnitaerni.9-
KULINER,KORANPALPOLS.COM - Nagasari adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang tak hanya terkenal karena cita rasanya yang manis dan gurih, tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya.
Kue ini sering ditemukan dalam berbagai acara, baik itu perayaan keluarga, upacara adat, hingga sebagai sajian untuk tamu.
Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung beras, kelapa parut, dan pisang, nagasari berhasil memadukan kesederhanaan dengan kenikmatan yang tak tergantikan.
Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai asal usul nagasari, kue ini diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia.
BACA JUGA:Soun Goreng : Hidangan Legendaris yang Tetap Eksis dalam Kuliner Indonesia
BACA JUGA:Kue Bugis Mandi : Manisnya Tradisi dan Kelezatan yang Tak Lekang oleh Waktu
Beberapa sejarawan percaya bahwa nagasari berasal dari tradisi kuliner Jawa, khususnya dari daerah Yogyakarta dan Surakarta.
Nama "nagasari" sendiri memiliki makna yang erat kaitannya dengan konsep budaya dan mistik Indonesia.
Dalam bahasa Jawa, "naga" berarti naga, makhluk mitologi yang melambangkan kekuatan, sedangkan "sari" berarti inti atau esensi.
Sehingga, secara simbolis, nagasari bisa diartikan sebagai makanan yang memiliki esensi atau kekuatan.
BACA JUGA:Tradisi Kuliner Bakcang Ketan : Warisan Lezat yang Penuh Makna
BACA JUGA:Beragam Jenis Keju dan Keunikan Rasanya
Bahan utama nagasari, yakni tepung beras, kelapa parut, dan pisang, adalah bahan-bahan yang mudah ditemukan di Indonesia, menjadikan kue ini mudah diolah oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Dalam masyarakat tradisional, nagasari sering dihidangkan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, kelahiran, atau upacara penyambutan tamu penting.