Tragedi Berdarah di Lokasi Illegal Drilling : Diduga Dipicu Rebutan Lapak Pengeboran, Pelaku Ditangkap !

Pelaku pembunuhan Abi Kusno, warga Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, diamankan di Mapolres Muba-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Tragedi berdarah kembali mencuat di tengah aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal yang selama ini menjadi sumber ekonomi bagi sebagian warga. 

Pembunuhan yang terjadi di areal illegal drilling pada lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Hindoli, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Muba, diduga kuat dipicu oleh perselisihan terkait perebutan lapak pengeboran.

Korban diketahui Bernama Herli Padli (35),  warga Dusun IV, Desa Tanjung Dalam.

BACA JUGA:Astagfirullah ! Santri Pondok Pesantren Dibakar Hidup-hidup : Diduga Ini Pemicunya !

BACA JUGA:Kontroversi Vonis 1 Tahun Penjara Mantan Kades Muratara dan Sorotan dari Praktisi Hukum

Dia ditemukan tewas dengan luka serius di bagian kepala, kedua lengan, serta tusukan di dada kiri dan kanan. 

Peristiwa ini terjadi pada Senin malam (9/12/2024), sekitar pukul 21.00 WIB.

Setelah melalui penyelidikan intensif, salah satu pelaku, Abi Kusno (39), warga Desa Tempirai Selatan, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI, berhasil ditangkap oleh aparat Unit Reskrim Polsek Keluang di Kota Palembang pada Senin 16 Desember 2024. 

BACA JUGA:Truk Batu Bara Tabrak Rumah : Korban Luka Tertimpa Puing Bangunan !

BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang : Polisi Periksa Lina Dedy, Begini Penjelasan Kuasa Hukum !

Penangkapan dilakukan setelah Abi Kusno keluar dari Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Saat diinterogasi, Abi Kusno mengakui perbuatannya dan menyebutkan keterlibatan rekannya, Supriadi, yang hingga kini masih buron.

"Dalam perkelahian tersebut, tersangka Abi Kusno menikam korban Herli. Aksi ini dibantu oleh Supriadi yang kini sedang kami kejar," ungkap Kapolsek Keluang, AKP Yohan Wiranata SH.

Penyelidikan di lokasi kejadian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pipa steger sepanjang 2,75 meter, baju kaus berlumuran darah, serta celana pendek milik korban.

BACA JUGA:Dugaan Tekanan Ekonomi : Satu Keluarga Akhiri Hidup Cara Tragis !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan