Dugaan Tekanan Ekonomi : Satu Keluarga Akhiri Hidup Cara Tragis !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Senin , 16 Dec 2024 - 12:40

Jasad keluarga korban diduga bunuh diri di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur pada Minggu (15/12/2024)-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Tim penyidik dari Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya, masih mendalami motif di balik tewasnya tiga orang dalam satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur pada Minggu 15 Desember 2024.

"Dalam peristiwa tersebut belum diketahui motif bunuh diri yang melibatkan satu keluarga," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M.S. Arifin di Tangerang, Senin (16/12). Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti insiden tersebut.

Sebagai bagian dari proses penyelidikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan forensik terhadap tiga korban, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Langkah-langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan fakta yang relevan dengan peristiwa tersebut.

"Menurut keterangan sementara, korban sempat bercerita bahwa suami korban, AF, memiliki sangkutan atau pinjaman online (pinjol)," ungkap Kemas.

Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Poncol, RT 5/2, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur.

Korban yang ditemukan meninggal dunia terdiri dari AF (31) sang suami, YL (28) sang istri, dan AAH (3) anak mereka. Ketiganya diduga melakukan bunuh diri.

Kapolsek Ciputat Timur menjelaskan bahwa kejadian pertama kali diketahui pada Minggu (15/12) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kakak kandung korban YL, Yanih, hendak menyalakan kontak air di rumah korban.

dugaan tekanan ekonomi : satu keluarga akhiri hidup cara tragis !                            koranpalpos.com - tim penyidik dari kepolisian resor (polres) tangerang selatan (tangsel), polda metro jaya, masih mendalami motif di balik tewasnya tiga orang dalam satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri di kelurahan cirendeu, kecamatan ciputat timur pada minggu 15 desember 2024.
"dalam peristiwa tersebut belum diketahui motif bunuh diri yang melibatkan satu keluarga," kata kapolsek ciputat timur kompol kemas m.s. arifin di tangerang, senin (16/12). ia menambahkan bahwa pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti insiden tersebut.
sebagai bagian dari proses penyelidikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp), pemeriksaan forensik terhadap tiga korban, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.
baca juga:kasus penganiayaan dokter koas di palembang : pelaku ditahan, ini motifnya !
baca juga:pemuda di ogan ilir ditangkap polisi karena mencuri hp di kos-kosan mahasiswa
langkah-langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan fakta yang relevan dengan peristiwa tersebut.
"menurut keterangan sementara, korban sempat bercerita bahwa suami korban, af, memiliki sangkutan atau pinjaman online (pinjol)," ungkap kemas.
peristiwa tragis ini terjadi di kampung poncol, rt 5/2, kelurahan cirendeu, kecamatan ciputat timur.
baca juga:mantan pegawai swasta di ogan ilir tipu 15 orang : modus iming-iming pekerjaan !
baca juga:pemilik sumur minyak ilegal yang terbakar di keluang diamankan : ini dia orangnya !
korban yang ditemukan meninggal dunia terdiri dari af (31) sang suami, yl (28) sang istri, dan aah (3) anak mereka. ketiganya diduga melakukan bunuh diri.
kapolsek ciputat timur menjelaskan bahwa kejadian pertama kali diketahui pada minggu (15/12) sekitar pukul 11.00 wib.
kakak kandung korban yl, yanih, hendak menyalakan kontak air di rumah korban.
baca juga:kecelakaan tragis di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di prabumulih : satu orang meninggal dunia !
baca juga:6 perampok bersenjata api sandera penjaga kebun : bawa kabur trafo pln !
saat itu, pintu rumah korban terkunci rapat.
saksi kemudian mencoba membuka jendela samping yang kebetulan tidak terkunci.
ketika berhasil masuk, saksi menemukan yl dan aah sudah dalam kondisi terbujur kaku di dalam kamar tidur.
baca juga:bos tambang batubara ilegal bobi candra dilimpahkan ke kejari muara enim
baca juga: dugaan korupsi dd dan add : kejari muara enim geledah 3 tempat! 
“yl (istri) dan aah (anak) sudah terbaring di dalam kamar tidur rumah korban,” ujar kapolsek.
setelah melihat kondisi itu, saksi langsung membawa aah ke klinik medika cirendeu untuk mendapatkan penanganan medis.
sayangnya, petugas medis menyatakan bahwa anak tersebut sudah meninggal dunia.
"keterangan petugas medis bahwa korban sudah kaku, dan selanjutnya korban kembali dibawa lagi ke rumah," jelasnya.
sementara itu, af ditemukan dalam kondisi gantung diri di atas plafon dapur rumah.
posisi tubuh af menunjukkan tanda-tanda bunuh diri, yang menambah duka dalam tragedi ini.
polisi menduga tekanan ekonomi menjadi salah satu pemicu insiden ini.
berdasarkan keterangan awal, korban af sempat bercerita kepada keluarga bahwa ia memiliki masalah keuangan akibat pinjaman online.
namun, hal ini masih memerlukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan apakah benar masalah ekonomi menjadi motif utama dalam kejadian ini.
kapolsek menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengusut kasus ini hingga menemukan titik terang.
selain itu, kepolisian juga berupaya memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang masih berduka akibat kejadian tersebut.
kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap tekanan psikologis yang dihadapi individu atau keluarga.
kapolsek mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi emosional orang-orang terdekat, khususnya dalam situasi sulit.
“jika ada masalah, segera komunikasikan dengan orang yang dapat membantu. jangan ragu untuk meminta pertolongan dari keluarga, teman, atau layanan profesional,” pesan kapolsek.
pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap pinjaman online yang sering kali menjerat dengan bunga tinggi dan ancaman psikologis yang dapat memicu masalah lebih besar.
penyelidikan terhadap kasus ini masih berlangsung.
polisi berharap dapat segera mengungkap motif di balik tragedi ini agar memberikan kejelasan bagi keluarga korban dan masyarakat.
kasus ini juga menjadi peringatan bahwa masalah ekonomi dan tekanan mental memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan