Sekjen PPP Sebut Mukernas Fokus Evaluasi Pemilu dan Pilkada

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono (kedua kiri) didampingi Waketum PPP, Amir Uskara (kedua kanan), Sekjen PPP Moh. Arwani Thomafi (ketiga kiri) menyerahkan palu sidang kepada Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Kerja Nasio-Foto : Antara-

Arwani mengungkapkan bahwa dalam muktamar tersebut, peserta berpeluang untuk mengambil keputusan penting, termasuk kemungkinan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

"Perubahan AD/ART ini menjadi pintu masuk bagi tokoh baru untuk masuk dalam kepengurusan partai, termasuk mereka yang sudah banyak dibicarakan di media sebagai calon Ketua Umum PPP," terang Arwani.

BACA JUGA:Sumsel Menuju Kepastian Pemimpin Baru : KPU Siap Tetapkan Paslon Terpilih !

BACA JUGA:Kementerian PANRB Targetkan Seluruh Kabupaten/Kota Punya MPP pada 2025

Namun, ia memastikan bahwa untuk saat ini PPP masih menggunakan AD/ART yang lama sebagai acuan dalam pelaksanaan Muktamar ke-X tersebut.

 Meskipun dalam Mukernas II tidak ada pembahasan resmi mengenai calon Ketua Umum PPP, beberapa nama besar yang tengah beredar di kalangan publik tetap menarik perhatian.

Nama-nama seperti Gus Taj Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jenderal Dudung Abdurrachman, Kepala Staf Angkatan Darat, Syaifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Ahmad Baidowi, anggota DPR dari PPP, sering disebut-sebut sebagai calon potensial yang bisa memimpin PPP di masa depan.

Arwani tidak membantah bahwa nama-nama tersebut memang sering muncul dalam percakapan publik dan media.

BACA JUGA:Megawati: Saya Setuju Kasih Makan Gratis

BACA JUGA:Pilkada di Muba Kondusif Tanpa Gugatan : Bupati Terpilih Dilantik Februari 2025 !

Namun, ia menegaskan bahwa PPP belum memutuskan secara resmi siapa yang akan menjadi Ketua Umum pada Muktamar ke-X.

Ia juga tidak ingin memberikan komentar lebih jauh mengenai kemungkinan siapa yang akan terpilih, mengingat keputusan tersebut akan ditentukan melalui proses musyawarah dalam Muktamar.

"Saya tidak mau berkomentar terlalu jauh mengenai nama-nama tersebut, karena keputusan akhir ada di tangan Muktamar yang akan berlangsung nanti," katanya. Arwani menyerahkan seluruh keputusan mengenai kepemimpinan PPP kepada hasil musyawarah para peserta Muktamar yang dijadwalkan pada 2025.

 Meskipun partai sedang mempersiapkan muktamar yang akan datang, Arwani menegaskan bahwa proses demokrasi dalam PPP tetap berjalan terbuka dan inklusif. Semua kader partai, termasuk tokoh-tokoh yang saat ini menjadi calon potensial untuk posisi Ketua Umum, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan PPP.

BACA JUGA:Tim Transisi HDCU : Menyelaraskan Visi dan Misi untuk Sumsel yang Maju !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan