Menanti Perbaikan Muda Garuda di Piala AFF 2024

Skuad Garuda yang berlaga di Piala AFF 2024.-Foto : ANTARA -
Fokus utama adalah menjaga chemistry pemain inti sambil memperbaiki kelemahan yang terlihat pada laga pertama.
Eksperimen posisi seperti yang dilakukan terhadap Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam di laga melawan Myanmar akan dievaluasi.
Kedua pemain tersebut ditempatkan di sisi yang berlawanan dari posisi alami mereka untuk memberikan variasi serangan, namun hasilnya belum optimal.
Shin juga akan mempertahankan Dony Tri Pamungkas di posisi bek tengah.
Meski bukan posisi alaminya, Dony tampil solid melawan Myanmar, mendapatkan penghargaan pemain terbaik pertandingan dengan kontribusi signifikan dalam tekel, blok, dan akurasi umpan.
Performa skuad muda Garuda di laga pertama menunjukkan potensi besar, meski masih banyak ruang untuk perbaikan.
Shin Tae-yong mengakui bahwa persiapan yang singkat dan kurangnya pengalaman internasional menjadi tantangan utama.
Namun, ia optimistis dengan kemampuan anak asuhnya untuk terus berkembang sepanjang turnamen.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan ketidakpuasannya atas hasil imbang 3-3 yang diraih timnas Indonesia saat menghadapi Laos pada laga kedua Grup B ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis.
Erick menyampaikan, meskipun dirinya dikenal sebagai pemimpin yang sering memberikan apresiasi, ia merasa juga perlu menyampaikan ketidakpuasannya jika ada hal yang tidak sesuai harapan.
"Saya bukan tipe pemimpin yang sering tidak mengapresiasi. Saya sering mengapresiasi, tetapi kalau kadang-kadang juga saya sampaikan ada yang kurang puas, ya saya harus sampaikan," kata Erick melalui keterangan resminya yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Erick menyebut hasil imbang melawan Laos tidak sesuai dengan target awal yang telah ditetapkan, yaitu menang. Berdasarkan penghitungan, Indonesia menargetkan kemenangan melawan Myanmar dan Laos, serta hasil imbang melawan Filipina dan Vietnam untuk lolos ke babak semifinal.
"Saya selalu bilang, di semua pertandingan kita harus punya target dan memberikan yang terbaik. Kalau tidak, ngapain ikut kompetisi," ucap dia.
Kendati demikian, pria 54 tahun itu pada akhirnya tetap memberikan apresiasi kepada para pemain tim muda Garuda yang telah berjuang keras mengamankan satu poin melawan Laos.
"Saya sangat berterima kasih untuk para pemain yang sudah berjuang. Bahkan ada beberapa yang dari klub luar negeri harus pulang memperkuat. Padahal ada yang sudah jadi starter di klubnya," sambung Erick.