Kejari Prabumulih Bangun Kesadaran Anti-Korupsi Sejak Dini
Kajari dan jajaran bersama Ketua Bawaslu dan jajaran usai penandatangan kerjasama. -Foto : Prabu-
Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, program ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan mendalam tentang dampak negatif korupsi.
"Melalui penyuluhan hukum, kami berharap dapat merubah mindset masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih sadar akan pentingnya integritas. Dengan pemahaman yang baik tentang korupsi, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di masyarakat," ujar Khristia.
Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, tantangan dalam pemberantasan korupsi tetap ada.
Salah satu tantangan terbesar adalah mentalitas korup yang sudah mendarah daging dalam beberapa lapisan masyarakat.
Banyak orang yang beranggapan bahwa korupsi adalah hal yang biasa, bahkan dianggap sebagai cara untuk "survive" dalam sistem yang ada.
Khristia Lutfiasandi menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam memberantas korupsi.
"Kita tidak bisa mengandalkan aparat penegak hukum saja. Masyarakat juga harus aktif berpartisipasi dalam mengawasi dan melaporkan praktik-praktik korupsi," pungkasnya.