BPBD OKU Selatan Evakuasi Kendaraan Terperosok Akibat Jalan Amblas

Kendaraan minibus terperosok di dalam lubang jalan amblas di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Simpang, Kabupaten OKU Selatan, Senin. -Foto: Ardie-

Selain itu, warga setempat membantu membuat jalan alternatif untuk kendaraan roda dua, yang kini menjadi satu-satunya akses sementara antara Muaradua dan Martapura.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres OKU Selatan, AKP Desram, menyebutkan bahwa insiden ini menyebabkan kemacetan parah di kedua arah. 

BACA JUGA:Jalan Alternatif Simpang Belimbing Akan Dibangun 2025

BACA JUGA:Tiga Tersangka Spesialis Pembobol Rumah Kosong Sempat Diamuk Massa : Begini Nasib Mereka Sekarang !

Antrean kendaraan mencapai panjang sekitar tujuh kilometer, terutama kendaraan roda empat yang tidak dapat melewati jalur alternatif.

“Putusnya jalan provinsi ini berdampak besar pada lalu lintas. Warga yang biasa menggunakan jalur ini harus mencari alternatif lain atau menunda perjalanan,” jelas AKP Desram.

Pihaknya juga telah menerjunkan personel untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi dan membantu pengguna jalan yang memerlukan informasi tentang rute alternatif.

Jalan yang amblas merupakan jalur penting yang menghubungkan dua kabupaten dan menjadi salah satu urat nadi perekonomian warga. Banyak kendaraan pengangkut barang dan logistik yang terhambat akibat kejadian ini.

BACA JUGA:Meski Hujan, Kebakaran Lahan di Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan OKI Masih Menyisahkan Asap

BACA JUGA:Pemkab OKU Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor

“Jalur ini sangat penting, terutama bagi petani yang membawa hasil pertanian ke pasar atau pembeli. Putusnya akses membuat pengiriman barang tertunda, yang berdampak pada perekonomian warga,” ujar salah seorang warga setempat, Syamsul.

Pemerintah daerah kini tengah berupaya mempercepat proses perbaikan jalan dengan mengirimkan tim survei untuk menilai kerusakan dan menentukan langkah rehabilitasi.

Bupati OKU Selatan, melalui pernyataan resminya, menyatakan bahwa pihaknya segera mengalokasikan dana tanggap darurat untuk memperbaiki jalan tersebut.

Pemerintah kabupaten bekerja sama dengan BPBD dan dinas terkait untuk mempercepat proses perbaikan.

“Kami sedang menghitung kerugian dan mempersiapkan langkah perbaikan secepat mungkin. Jalan ini sangat vital, dan kami tidak ingin kejadian serupa terulang,” tegasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan