Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Tragis Remaja Hamil Muda : Begini Pengakuan Pelaku !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Rabu , 13 Nov 2024 - 07:58

Pelaku Zulkarnain dihadirkan dalam pres rilis di Mapolda Sumsel, Selasa, 12 November 2024-Foto: Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Kasus pembunuhan yang menimpa seorang remaja putri berinisial El (17), yang ditemukan tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher di Lorong Sawah, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, akhirnya terungkap.

Polisi berhasil menangkap tersangka bernama M. Zulkarnain (28), warga Jalan KH M Asyik, Lorong Sawah, yang diduga kuat menjadi pelaku dalam kasus ini.

Menurut keterangan Dirreskrimum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol M. Anwar Reksowidjojo, tersangka M. Zulkarnain ditangkap saat berada di rumah salah satu anggota keluarganya di kawasan Talang Keramat.

Upaya penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan berbagai bukti dan petunjuk yang mengarah kepada Zulkarnain.

"Kami mendapatkan informasi keberadaan tersangka di Talang Keramat dan segera melakukan penangkapan," kata Anwar dalam konferensi pers.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif utama pembunuhan Elsa Ariesta berawal dari rasa sakit hati tersangka terhadap korban.

Menurut Kombes Pol Anwar, insiden ini bermula saat korban hendak meminjam sepeda motor milik Zulkarnain, namun ditolak.

Hal ini memicu cekcok antara keduanya, yang kemudian memanas setelah korban diduga mengeluarkan kata-kata kasar kepada Zulkarnain dan mengambil paksa kunci sepeda motornya.

"Motifnya karena tersangka kesal dan sakit hati. Terjadi cekcok, korban mengeluarkan kata-kata kasar dan mengambil kunci motor milik tersangka," jelas Anwar.

polisi ungkap motif pembunuhan tragis remaja hamil muda : begini pengakuan pelaku !                            koranpalpos.com - kasus pembunuhan yang menimpa seorang remaja putri berinisial el (17),  yang ditemukan tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher di lorong sawah, kelurahan 3-4 ulu, kecamatan seberang ulu i, palembang, akhirnya terungkap.
polisi berhasil menangkap tersangka bernama m. zulkarnain (28), warga jalan kh m asyik, lorong sawah, yang diduga kuat menjadi pelaku dalam kasus ini.
menurut keterangan dirreskrimum polda sumatera selatan, kombes pol m. anwar reksowidjojo, tersangka m. zulkarnain ditangkap saat berada di rumah salah satu anggota keluarganya di kawasan talang keramat.
baca juga:pelaku pembunuhan ditangkap: mayat wanita di 3-4 ulu ternyata hamil muda !
baca juga:identitas mayat perempuan hamil muda terkuak : dijemput 2 pria sebelum ditemukan tewas !
upaya penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan berbagai bukti dan petunjuk yang mengarah kepada zulkarnain.
"kami mendapatkan informasi keberadaan tersangka di talang keramat dan segera melakukan penangkapan," kata anwar dalam konferensi pers.
berdasarkan hasil pemeriksaan, motif utama pembunuhan elsa ariesta berawal dari rasa sakit hati tersangka terhadap korban.
baca juga:kampung narkoba di karang mulya digrebek : polisi diteriaki maling, 4 pelaku diamankan ! 
baca juga:daftar korban dan kronologi kecelakaan maut tol cipularang : satu tewas, 4 luber, puluhan luka-luka !
menurut kombes pol anwar, insiden ini bermula saat korban hendak meminjam sepeda motor milik zulkarnain, namun ditolak.
hal ini memicu cekcok antara keduanya, yang kemudian memanas setelah korban diduga mengeluarkan kata-kata kasar kepada zulkarnain dan mengambil paksa kunci sepeda motornya.
"motifnya karena tersangka kesal dan sakit hati. terjadi cekcok, korban mengeluarkan kata-kata kasar dan mengambil kunci motor milik tersangka," jelas anwar.
baca juga:muaraenim mendadak gempar : tukang ojek tewas ditusuk orang tak dikenal !
baca juga:polda sumsel ungkap kasus pembobolan rekening lewat cek tunai : 3 pelaku termasuk pegawai bank diamankan !
setelah terjadi pertengkaran dan korban mengambil kunci motor, zulkarnain diduga langsung bertindak dengan menarik rambut korban dan menggorok lehernya menggunakan pisau yang sudah ia bawa selama tiga hari.
"tersangka menarik rambut korban dan langsung menggorok lehernya," ujar anwar.
aksi kekerasan tak berhenti sampai di situ.
baca juga:kampung narkoba 5 ulu palembang digerebek : 8 kaki tangan bandar diamankan !
baca juga:usut insiden terbakarnya mobil milik seorang advokat, polres prabumulih bentuk tim khusus
setelah korban jatuh tertelungkup, tersangka kembali menarik leher korban dengan tali plastik, memastikan bahwa korban tidak lagi bernyawa sebelum akhirnya meninggalkan jasadnya di jalan setapak.
jasad korban akhirnya ditemukan oleh warga setempat, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
dalam keterangannya kepada polisi, zulkarnain mengaku bahwa ia merasa sakit hati terhadap perkataan korban yang dinilai menghina.
"dia mengucapkan kata-kata yang membuat saya sakit hati. hal itu yang membuat saya sampai tega membunuhnya," kata zulkarnain dengan nada menyesal.
zulkarnain mengungkapkan bahwa ia sebelumnya baru mengenal korban dan menjemputnya di jalan panca usaha karena korban ingin pergi ke suatu tempat bersama dirinya.
"katanya dia mau ikut kami," singkat zulkarnain.
ia pun mengakui menggunakan pisau sepanjang 15 cm yang telah ia bawa selama beberapa hari untuk menghabisi nyawa korban.
"pisau tersebut memang sudah saya bawa sejak tiga hari sebelumnya, dan setelah kejadian saya langsung membuangnya ke sungai musi," tambahnya.
meski terdapat dugaan bahwa tersangka mungkin berada di bawah pengaruh narkoba, polisi memastikan bahwa tidak ditemukan bukti adanya pengaruh zat terlarang pada tersangka.
"kami tidak menemukan adanya pengaruh narkoba pada tersangka," ungkap anwar.
namun, zulkarnain mengaku bahwa ia sempat mengonsumsi alkohol sebelum kejadian, yang kemungkinan turut mempengaruhi tindakannya.
polisi masih mendalami apakah konsumsi alkohol ini berkontribusi pada tindakan brutal yang dilakukannya.
atas tindakannya, zulkarnain dikenakan pasal berat.
polisi menjeratnya dengan pasal 76c jo pasal 80 ayat 3 uu nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak atau pasal 338 kuhp. hukuman yang mengancamnya sangat berat, yakni pidana mati, penjara seumur hidup, atau 15 tahun penjara.
"tersangka diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup, serta ancaman hukuman 15 tahun penjara," ujar anwar, menegaskan seriusnya konsekuensi dari tindakan kekerasan ini.
kematian korban di usia yang begitu muda meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
insiden tragis ini tidak hanya menggemparkan palembang, tetapi juga menjadi peringatan serius tentang pentingnya mengelola emosi dan tindakan secara bijak dalam situasi konflik.
pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dalam situasi pertengkaran dan mengedepankan komunikasi yang damai.
kasus ini juga menggarisbawahi pentingnya menjaga keamanan diri dan menghindari pergi sendirian dengan orang yang baru dikenal, khususnya di kalangan remaja.
masyarakat diharapkan untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap lingkungan sosial, terutama dalam interaksi dengan orang asing.
kasus ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan, yang berkomitmen untuk menangani segala bentuk kekerasan dengan tindakan hukum yang tegas.
dirreskrimum polda sumsel menekankan bahwa pihak kepolisian akan memberikan perlindungan ekstra terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak dan remaja.
"kami berharap masyarakat dapat bersinergi dengan aparat dalam mencegah segala bentuk kekerasan," tutup anwar.
saat ini, proses hukum terhadap zulkarnain tengah berjalan, dengan polisi melakukan investigasi mendalam guna memastikan hukuman yang setimpal bagi tersangka.
selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau keluarga korban agar mendapatkan dukungan psikologis dalam menghadapi masa sulit ini.
pembunuhan tragis korban di palembang akan menjadi salah satu pengingat bagi masyarakat indonesia tentang pentingnya kontrol emosi dan penanganan konflik yang bijak.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan