Asal Usul dan Sejarah Desa Lais Musi Banyuasin : Perjalanan dari Talang Menjadi Desa yang Mandiri !

Sejarah lengkap Desa Lais Kabupaten Musi Banyuasin dari Talang hingga desa mandiri-Foto: Dokumen Palpos-

Setelah masa jabatannya berakhir, posisi kepala desa diteruskan oleh Bapak Zainal Abidin, yang memimpin selama dua periode sebelum digantikan oleh Bapak Syukri sebagai Pejabat Sementara (PJS) karena alasan kesehatan.

Pada tahun 1982-1983, wilayah Desa Lais mengalami perkembangan besar-besaran melalui program transmigrasi yang digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Bekerja sama dengan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit PTPN, program transmigrasi ini bukan hanya menarik para transmigran dari daerah lain.

Tetapi juga melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit.

Dalam program ini, masyarakat sekitar Desa Lais diberi kesempatan untuk mengikuti program transmigrasi dengan sistem kredit.

Artinya, para peserta program diberikan lahan perkebunan dan kemudian harus mengembalikan biaya pengembangan lahan tersebut secara bertahap.

Dengan adanya program ini, perekonomian Desa Lais semakin berkembang dan banyak penduduk yang memperoleh penghasilan tetap dari perkebunan kelapa sawit.

Perkembangan ini membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Lais.

Selain membuka lapangan pekerjaan, program ini juga memperkenalkan teknologi pertanian modern yang membantu para petani untuk meningkatkan hasil kebun mereka.

Program transmigrasi dan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah Desa Lais, yang hingga kini masih menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat.

Hingga saat ini, Desa Lais telah mengalami banyak kemajuan.

Infrastruktur desa terus berkembang dengan adanya jalan-jalan yang menghubungkan antar-dusun, fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, dan pasar desa yang membantu memudahkan kehidupan masyarakat.

Berkat dukungan pemerintah dan inisiatif masyarakat setempat, Desa Lais kini menjadi desa yang mandiri dengan perekonomian yang terus berkembang.

Selain pertanian kelapa sawit, masyarakat Desa Lais juga mengembangkan sektor perikanan, terutama di sekitar Sungai Lais yang kaya akan ikan.

Sumber daya alam ini dimanfaatkan secara bijaksana untuk menunjang kehidupan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan