Update ! Harga Emas Antam 21 Oktober 2024 : Stabil di Angka Rp1,514 Juta per Gram

Pada transaksi penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk, jika nominalnya lebih dari Rp10 juta, akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback ini dipotong langsung dari total nilai buyback. Hal ini penting bagi para penjual emas untuk memahami ketentuan pajak yang berlaku agar tidak terjadi kesalahpahaman saat melakukan transaksi.

Selain itu, untuk pembelian emas batangan, pajak yang dikenakan adalah PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan juga disertai dengan bukti potong PPh 22, yang menjadi bukti sah bagi pembeli.

Stabilitas harga emas Antam saat ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang memengaruhi pasar emas global.

Salah satu faktor utama adalah pergerakan harga emas internasional yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, suku bunga, dan ketidakpastian politik.

Ketika inflasi meningkat atau ada ketidakpastian di pasar keuangan, banyak investor cenderung beralih ke emas sebagai aset safe haven.

Ini mengakibatkan peningkatan permintaan, yang berujung pada kenaikan harga emas. Sebaliknya, jika kondisi pasar stabil, harga emas cenderung mengalami penurunan.

Selain itu, permintaan emas dari sektor industri, perhiasan, dan investasi juga berkontribusi terhadap harga.

Di Indonesia, penggunaan emas sebagai investasi jangka panjang semakin populer di kalangan masyarakat, sehingga stabilitas harga emas lokal menjadi perhatian penting bagi banyak orang.

Investasi emas sering dianggap sebagai pilihan yang aman, terutama di masa ketidakpastian ekonomi.

Emas memiliki sifat likuid dan dapat diubah menjadi uang tunai dengan relatif mudah.

Banyak investor memilih emas batangan karena dianggap lebih stabil dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Dengan harga emas yang stabil, masyarakat diimbau untuk tetap memantau perkembangan harga dan melakukan riset sebelum berinvestasi.

Memahami kondisi pasar, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi harga, akan membantu para investor untuk membuat keputusan yang lebih baik.