Prabumulih Bisa Jadi Role Model Pencegahan Narkoba
Pembacaan deklarasi anti narkoba dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat.-Foto : Prabu-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Dr Marthinus Hukom SIk MH mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menciptakan lingkungan bersih dan sehat tanpa narkoba karena hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga seluruh masyarakat.
“Ini konsensus seluruh masyarakat Indonesia, lewat salam sehat tanpa narkoba. Bagian komitmen kita untuk terus mencegah dan mengantisipasi serta memerangi narkoba bersama,” ujar Marthinus Hukom dalam acara Deklarasi Anti Narkoba dan pencanangan Prabumulih sebagai Kota Bersinar (Bersih dari Narkoba), di pendopoan rumah dinas walikota Prabumulih, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam kesempatan itu pula, dia mengaku sudah mendapatkan informasi sepak terjang dan kerja keras dibawah pimpinan Walikota Prabumulih dengan jajarannya yang menjalin kolaborasi serta komitmen dalam hal menangani isu-isu narkoba.
"Salah-satu bentuk penanganan kita adalah kolaborasi dan rasa-rasanya sudah diaplikasikan di Prabumulih terkait kolaborasi itu," sebutnya.
BACA JUGA:SDN 2 KEBAN II Sanga Desa Tingkatkan Mutu Pendidikan Melalui Akreditasi
BACA JUGA:PT KAI Divre III Bangun Rumah Singgah di Stasiun Terpencil : Ini Tujuannya !
Pihaknya juga sangat menghormati dan sangat salut kepada budaya di Prabumulih "Mbah Tulung Gawe" atau gotong-royong yang merupakan kolaborasi yang bersifat ikonik karena mengangkat nilai-nilai yang terjalin di masyarakat.
Masih kata Marthinus, strategi yang sudah dilakukan Pemkot Prabumulih adalah kolaborasi dan dia berharap Prabumulih dapat menjadi role model seluruh BNNK di Republik Indonesia.
"Pendekatan budaya, adat dan sistem yang dibangun Pemkot Prabumulih bisa kita adopsi dan diaplikasikan di tempat lain," ajaknya.
Dijelaskan Marthinus. Ada 3,3 juta Warga Negara Indonesia yang terpapar dan tercengkram narkoba dimana diantaranya ada anak-anak kita generasi kita yang masih hijau sebanyak 312 ribu remaja kita yang terpapar dan terjerat narkoba.
BACA JUGA:DLH OKI Berharap Poster Paslon Tidak Ditancapkan di Pohon!
BACA JUGA:Aksi Damai Warga Kedondong Raye Banyuasin : Tuntut Siring di Proyek Trotoar Pangkalan Balai !
Disamping itu, kata dia.
Fenomena terbaru narkoba tidak hanya menyasar para orang kaya atau anak pejabat tapi merambah sampai ke kampung-kampung dan menyasar para petani, pekerja, perkebunan, nelayan, pekerja, buruh dan semuanya menjadi sasaran target.