PT KAI Divre III Bangun Rumah Singgah di Stasiun Terpencil : Ini Tujuannya !
Rumah singgah milik PT KAI Divre III Palembang-Foto : Dokumen Palpos-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang terus berinovasi dalam memberikan fasilitas terbaik bagi para pekerjanya, terutama di stasiun-stasiun yang terletak di daerah terpencil.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah menghadirkan rumah singgah sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja dan mendukung kelancaran operasional perusahaan.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan bahwa rumah singgah ini merupakan fasilitas akomodasi yang dibangun untuk para pegawai operasional yang bertugas di stasiun-stasiun terpencil.
BACA JUGA:KAI Angkut 766.062 Penumpang hingga Triwulan III 2024
BACA JUGA:KAI Ingatkan Masyarakat Tidak Beraktivitas di Jalur Kereta
Fasilitas ini memungkinkan mereka untuk tidak perlu pulang ke rumah, terutama jika mereka bekerja hingga larut malam atau di lokasi yang sulit dijangkau.
"Kami menyadari bahwa pekerja adalah aset terpenting perusahaan. Oleh karena itu, kami ingin memastikan kenyamanan dan keselamatan mereka selama bertugas,'' ujar Aida.
Beberapa stasiun di Sumatera Bagian Selatan terletak di daerah terpencil, bahkan ada yang berada di tengah hutan, yang tentu saja meningkatkan risiko keselamatan bagi para pegawai jika mereka harus bepergian pada malam hari.
BACA JUGA:KAI Catat Kenaikan Penumpang 5 Persen Selama Libur Maulid Nabi
BACA JUGA:KAI Palembang Lakukan Penyertifikatan Aset 807 Ha
Aida menambahkan, dengan adanya rumah singgah ini, para pekerja dapat beristirahat dengan nyaman di tempat yang aman setelah menyelesaikan tugas mereka.
Fasilitas ini juga dirancang untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi para pegawai saat menjalankan tugasnya, yang pada akhirnya akan berimbas positif pada operasional perjalanan kereta api, termasuk keselamatan penumpang.
“Kami ingin pekerja bisa bekerja dengan tenang dan fokus. Dengan adanya rumah singgah, mereka tidak perlu khawatir mengenai perjalanan pulang yang berisiko, terutama saat malam hari. Hal ini juga akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan serta keselamatan operasional kereta api,” jelasnya.
BACA JUGA:KAI Angkut 45,05 Juta Ton Barang Selama Januari -Agustus 2024