7 Kabupaten Terpadat di Sumatera Selatan 2024 : Tren, Tantangan, dan Harapan !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 15 Sep 2024 - 15:07

7 kabupaten memiliki jumlah penduduk terpadat di Sumatera Selatan berdasarkan data BPS 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Pemerintah juga berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan di provinsi ini dengan meningkatkan akses terhadap layanan dasar dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Program-program pengentasan kemiskinan, seperti bantuan sosial dan pelatihan keterampilan, akan terus diperluas untuk menjangkau lebih banyak masyarakat miskin, terutama di daerah-daerah terpencil.

Dalam jangka panjang, dengan adanya perencanaan pembangunan yang matang dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Sumatera Selatan dapat mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Tantangan-tantangan yang ada saat ini, seperti ketimpangan pembangunan dan angka kemiskinan yang tinggi, dapat diatasi dengan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

7 kabupaten terpadat di sumatera selatan 2024 :  tren, tantangan, dan harapan !                            palembang, koranpalpos.com - badan pencatat statistik sumatera selatan merilis data tebaru jumlah penduduk tahun 2024  mencapai 8.973.168 jiwa.
sumatera selatan menjadi salah satu wilayah dengan populasi terbesar di pulau sumatera, dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan regional.
palembang, sebagai ibu kota provinsi, mencatat populasi tertinggi di antara kabupaten dan kota lainnya dengan jumlah penduduk 1.781.672 jiwa.
baca juga:5 kota terbesar di pulau sumatera : perkembangan, populasi, dan pengaruh ekonomi !
baca juga:siapa puyang depati ? legenda penguasa sekayu yang membangun musi ilir !
dinamika kependudukan ini mencerminkan tantangan dan peluang dalam hal pembangunan, penurunan angka kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
tercatat pada maret 2024, jumlah penduduk miskin di sumatera selatan tercatat mencapai 1,1 juta jiwa.
ini merupakan angka yang signifikan, meskipun menunjukkan tren penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada maret 2023.
baca juga:asal usul desa gajah mati musi banyuasin dan legenda puyang gadis : situs keramat di sungai keruh !
baca juga:6 kabupaten penghasil durian terbesar dan terlezat di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan oku timur !
penurunan ini tidak lepas dari berbagai kebijakan pemerintah daerah yang fokus pada pengentasan kemiskinan, termasuk peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja, serta program-program bantuan sosial.
penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan hasil dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, meskipun tantangan ke depan tetap besar.
di provinsi ini, kemiskinan umumnya masih terkonsentrasi di daerah pedesaan, di mana akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur masih terbatas.
baca juga:4 kota maju pesat di sumatera selatan 2024 : jangan kaget, lubuklinggau posisi berapa ?
baca juga: 4 kabupaten paling banyak pemekaran di sumatera selatan : mendorong pembangunan dan kesejahteraan !
oleh karena itu, perlu ada langkah lebih lanjut untuk memastikan keberlanjutan tren penurunan kemiskinan ini dengan fokus pada pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil.
selain palembang, beberapa kabupaten di sumatera selatan juga memiliki jumlah penduduk yang besar.
berdasarkan data bps sumatera selatan 2024, berikut  7 kabupaten dengan jumlah penduduk terpadat:
baca juga:5 kota terbesar di pulau sumatera : perkembangan, populasi, dan pengaruh ekonomi !
baca juga:2 kabupaten masuk daerah 3t di sumatera selatan : tantangan dan upaya pembangunan berkelanjutan !
1. banyuasin
kabupaten banyuasin menempati peringkat pertama dengan jumlah penduduk mencapai 885.902 jiwa.
sebagai salah satu kabupaten yang berkembang pesat, banyuasin memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
banyuasin juga memiliki posisi strategis karena dekat dengan palembang dan memiliki akses ke jalur transportasi utama, termasuk jalan tol yang menghubungkan wilayah ini dengan ibu kota provinsi.
2. ogan komering ilir (oki)
ogan komering ilir merupakan kabupaten dengan populasi terbesar kedua di sumatera selatan, dengan 807.085 jiwa.
oki dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di sumatera selatan karena luasnya lahan pertanian, terutama sawah.
kabupaten ini juga memiliki potensi besar di sektor perkebunan dan perikanan, yang mendukung perekonomian lokal.
3. ogan komering ulu timur (okut)
dengan populasi 674.184 jiwa, ogan komering ulu timur menjadi kabupaten terpadat ketiga.
okut merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat besar, terutama di bidang karet dan sawit.
selain itu, infrastruktur yang terus berkembang di wilayah ini mendukung pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi.
4. musi banyuasin (muba)
kabupaten musi banyuasin memiliki populasi 651.950 jiwa.
muba dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil minyak dan gas terbesar di indonesia. sektor energi ini menjadi pendorong utama perekonomian wilayah, selain pertanian dan perkebunan.
muba juga memiliki hutan yang luas, yang menjadikannya penting dalam hal konservasi alam dan pengelolaan sumber daya alam.
5. muara enim
kabupaten ini menempati urutan kelima dengan 640.962 jiwa.
muara enim merupakan salah satu wilayah penghasil batubara terbesar di indonesia, dan sektor pertambangan menjadi andalan perekonomiannya.
selain itu, muara enim juga memiliki potensi besar di bidang pertanian, perkebunan, dan energi terbarukan, seperti geothermal.
6. lahat
dengan populasi 450.281 jiwa, kabupaten lahat berada di posisi keenam.
kabupaten ini memiliki potensi pariwisata yang besar, terutama dengan adanya situs-situs megalitik yang berusia ribuan tahun.
selain itu, lahat juga dikenal sebagai wilayah dengan produksi hasil bumi yang melimpah, seperti kopi dan sayuran.
7. ogan komering ulu selatan (okus)
kabupaten ogan komering ulu selatan menempati posisi ketujuh dengan jumlah penduduk 429.535 jiwa.
okus memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan, terutama karet dan kopi.
selain itu, keindahan alam yang ada di wilayah ini juga menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata potensial di sumatera selatan.
meskipun pertumbuhan penduduk di sumatera selatan menunjukkan tren positif, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
pertama, ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan.
kota palembang dan beberapa kabupaten seperti banyuasin dan musi banyuasin berkembang pesat, sementara beberapa daerah lain masih tertinggal, terutama dalam hal infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
selain itu, angka kemiskinan yang masih tinggi di sumatera selatan menjadi perhatian utama.
meskipun ada penurunan dalam jumlah penduduk miskin, 1,1 juta jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan masih merupakan tantangan besar.
upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara menyeluruh, dengan fokus pada peningkatan akses terhadap layanan dasar, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengembangan infrastruktur yang merata.
tantangan lainnya adalah urbanisasi yang terus meningkat, terutama di kota-kota besar seperti palembang, banyuasin, dan musi banyuasin.
urbanisasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah sosial, seperti meningkatnya pengangguran, kemacetan, dan tekanan pada layanan publik, termasuk perumahan, kesehatan, dan pendidikan.
oleh karena itu, perlu adanya perencanaan kota yang lebih baik untuk mengatasi dampak negatif dari urbanisasi.
pemerintah provinsi sumatera selatan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan.
beberapa langkah yang sudah diambil antara lain adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan industri.
pemerintah juga berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan di provinsi ini dengan meningkatkan akses terhadap layanan dasar dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
program-program pengentasan kemiskinan, seperti bantuan sosial dan pelatihan keterampilan, akan terus diperluas untuk menjangkau lebih banyak masyarakat miskin, terutama di daerah-daerah terpencil.
dalam jangka panjang, dengan adanya perencanaan pembangunan yang matang dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan sumatera selatan dapat mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
tantangan-tantangan yang ada saat ini, seperti ketimpangan pembangunan dan angka kemiskinan yang tinggi, dapat diatasi dengan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.