7 Kabupaten Terpadat di Sumatera Selatan 2024 : Tren, Tantangan, dan Harapan !
7 kabupaten memiliki jumlah penduduk terpadat di Sumatera Selatan berdasarkan data BPS 2024-Foto : Dokumen Palpos-
7. Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS)
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan menempati posisi ketujuh dengan jumlah penduduk 429.535 jiwa.
OKUS memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan, terutama karet dan kopi.
Selain itu, keindahan alam yang ada di wilayah ini juga menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata potensial di Sumatera Selatan.
Meskipun pertumbuhan penduduk di Sumatera Selatan menunjukkan tren positif, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat.
Pertama, ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan.
Kota Palembang dan beberapa kabupaten seperti Banyuasin dan Musi Banyuasin berkembang pesat, sementara beberapa daerah lain masih tertinggal, terutama dalam hal infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Selain itu, angka kemiskinan yang masih tinggi di Sumatera Selatan menjadi perhatian utama.
Meskipun ada penurunan dalam jumlah penduduk miskin, 1,1 juta jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan masih merupakan tantangan besar.
Upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara menyeluruh, dengan fokus pada peningkatan akses terhadap layanan dasar, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengembangan infrastruktur yang merata.
Tantangan lainnya adalah urbanisasi yang terus meningkat, terutama di kota-kota besar seperti Palembang, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Urbanisasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan masalah sosial, seperti meningkatnya pengangguran, kemacetan, dan tekanan pada layanan publik, termasuk perumahan, kesehatan, dan pendidikan.
Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan kota yang lebih baik untuk mengatasi dampak negatif dari urbanisasi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan.
Beberapa langkah yang sudah diambil antara lain adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan industri.