Update ! Kurs Rupiah 12 September 2024 : Tergelincir 23 Poin Menjadi Rp15.425 per Dolar AS
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). -FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis pagi mengalami pelemahan, seiring dengan penurunan data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Agustus 2024.
Pergerakan ini menggambarkan pengaruh yang signifikan dari data makroekonomi AS terhadap mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia.
Pada awal perdagangan Kamis, rupiah terpantau melemah 23 poin atau 0,15 persen ke level Rp15.425 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di Rp15.402 per dolar AS.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 9 September 2024 : Melemah 97 Poin Menjadi Rp15.378 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 6 September 2024 : Menguat 12 Poin Menjadi Rp15.389 per Dolar AS
Pelemahan ini berkaitan dengan rilis data IHK AS yang menunjukkan inflasi di negeri Paman Sam terus melandai.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menjelaskan bahwa data IHK AS bulan Agustus 2024 mencatat inflasi yang stabil di angka 0,2 persen secara bulanan (month-on-month/mom).
Sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) turun dari 2,9 persen menjadi 2,5 persen.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 5 September 2024 : Menguat 64 Poin Menjadi Rp15.416 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 3 September 2024 : Merosot 42 Poin Tersentuh Level Rp15.567 per Dolar AS
Angka tersebut sejalan dengan estimasi pasar yang menunjukkan stabilisasi inflasi setelah kenaikan sebelumnya.
“Stabilnya headline IHK AS ini memberikan sinyal positif bagi pasar, namun juga memberikan tekanan pada rupiah karena dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor,” kata Josua.
Meski demikian, inflasi inti bulanan AS justru sedikit naik dari 0,2 persen menjadi 0,3 persen mom.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 2 September 2024 : Melemah 65 Poin Menjadi Rp15.520 per Dolar AS