Update ! Harga Emas Antam 7 September 2024 : Turun Rp9.000, Kini Menjadi Rp1,405 Juta per Gram
Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan, Minggu 6 Oktober 2024-Foto : Dokumen Palpos-
Ketika terjadi ketidakpastian ekonomi, seperti krisis finansial, resesi, atau ketegangan politik, permintaan akan emas cenderung meningkat. Ini karena emas dianggap sebagai aset aman yang dapat mempertahankan nilainya di tengah gejolak pasar.
Faktor lainnya adalah nilai tukar mata uang, terutama dolar AS.
Emas diperdagangkan dalam dolar AS di pasar internasional, sehingga ketika nilai dolar melemah, harga emas cenderung naik, dan sebaliknya.
Ini berarti bahwa perubahan dalam kebijakan moneter AS, seperti kenaikan atau penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve, dapat berdampak langsung pada harga emas.
Selain itu, pasokan emas dari produsen utama seperti Afrika Selatan, China, dan Rusia, juga memengaruhi harga.
Jika pasokan emas menurun karena masalah produksi atau gangguan logistik, harga emas bisa naik. Sebaliknya, jika ada peningkatan produksi emas, harga bisa turun.
Dengan melihat kondisi pasar saat ini, prospek harga emas di masa depan masih dipengaruhi oleh berbagai ketidakpastian global.
Ketegangan geopolitik, inflasi yang tinggi di banyak negara, serta ketidakpastian terkait pemulihan ekonomi global setelah pandemi, dapat terus mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset aman.
Bagi para investor, memantau pergerakan harga emas sangat penting, terutama jika mereka berencana untuk membeli atau menjual emas dalam waktu dekat.
Meskipun harga emas cenderung fluktuatif, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik dan dianggap sebagai pelindung nilai yang andal di masa krisis.
Dengan demikian, meskipun harga emas Antam pada Sabtu ini turun sebesar Rp9.000 per gram, emas tetap menjadi pilihan yang relevan bagi para investor yang ingin melindungi nilai kekayaan mereka dari ketidakpastian ekonomi global.
Penurunan harga emas Antam pada Sabtu, 7 September 2024, sebesar Rp9.000 per gram menjadi Rp1.405.000 per gram merupakan bagian dari dinamika pasar logam mulia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik.
Meski harga turun, emas tetap menjadi pilihan investasi yang populer, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kekayaan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi.