Jejak Prestasi Jokowi
Presiden Joko Widodo-Foto : ANTARA -
Pembangunan infrastruktur dasar sendiri sedari awal memiliki tujuan untuk melakukan pemerataan ekonomi dalam bingkai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pembangunan infrastruktur dasar yang masif di era pemerintahan Presiden RI Jokowi telah berhasil meningkatkan daya saing Indonesia dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada tahun 2024.
BACA JUGA:Polemik Revitalisasi Pasar 16 Ilir : Pedagang Kembali Mengembalikan Surat Edaran PT BCR !
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 15 Agustus 2024 : Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprakirakan Berawan Tebal !
Lalu apa saja pencapaian pemerintahan Presiden RI Jokowi dalam pembangunan infrastruktur bendungan dan konektivitas jalan selama 10 tahun terakhir?
Bendungan dan Irigasi
Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo selama satu dekade telah berhasil membangun 43 bendungan baru yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pembangunan puluhan bendungan tersebut dilakukan guna menjamin ketersediaan air dan ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Strategi Golkar atau Tekanan Politik ?
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 12 Agustus 2024 : Patut Waspadai Dampak Gempa Megathrust Nankai Jepang !
Dengan tambahan bendungan yang selesai itu telah menambah daerah irigasi premium sebesar 396 ribu hektare, tambahan air baku 52.000 liter/detik, dan potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 255 MW.
Dengan demikian, bendungan-bendungan yang dibangun berkontribusi juga dalam mendukung ketahanan energi.
Pembangunan puluhan bendungan baru tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pembangunan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Selain itu, dilaksanakan pula rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi eksisting seluas 4,38 juta hektare dari total 7,5 juta hektare sawah pada 2014 hingga 2024.
Dengan tambahan pasokan air dari bendungan baru, pembangunan irigasi baru serta rehabilitasi irigasi eksisting, maka indeks pertanaman meningkat dari sekitar 1,4 di tahun 2014 menjadi 2,5 pada tahun 2024.