Jejak Prestasi Jokowi
Presiden Joko Widodo-Foto : ANTARA -
Infrastruktur Jalan
Capaian pemerintahan Presiden RI Jokowi dalam pembangunan infrastruktur dasar selanjutnya yakni pembangunan konektivitas jalan tol dan perbaikan jalan daerah.
Total 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional telah terbangun selama periode 2014 hingga 2024.
Adapun beberapa capaian prestasi dalam pembangunan konektivitas tol yakni terkoneksinya daerah-daerah di Pulau Jawa melalui Jalan Tol Trans Jawa dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 1.782 km dan yang fungsional sepanjang 50,45 km.
Tidak hanya Pulau Jawa, Pemerintah juga melaksanakan pemerataan pembangunan jalan tol di luar Jawa seperti di Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Pulau Sumatera.
Selama periode 2014--2024, Pemerintah telah membangun jalan tol di Bali sepanjang 10,07 km, jalan tol di Kalimantan sepanjang 97,27 km, dan tol di Sulawesi sepanjang 61,46 km.
Pada periode inilah, Pemerintah juga memulai secara bertahap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Pulau Sumatera, yang progresnya hingga saat ini Pemerintah telah membangun jalan tol tersebut sepanjang kurang lebih 1.078 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
Pembangunan jalan tol kemudian ditindaklanjuti dengan perbaikan pada jalan-jalan daerah melalui Instruksi Presiden terkait Jalan Daerah (IJD).
Salah satu bukti dari penerapan IJD yakni rampungnya perbaikan 16 ruas jalan di Provinsi Lampung yang dibiayai dengan anggaran Rp806 miliar dan tersebar di 11 kabupaten.
Perbaikan jalan-jalan daerah di Lampung memberikan manfaat dalam pemangkasan waktu tempuh perjalanan dari satu jam menjadi 10-15 menit.
Hal ini tentunya memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil bumi antarkabupaten/kota.
Pembangunan konektivitas tol yang diiringi dengan perbaikan jalan daerah membuahkan hasil dengan menurunnya biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023.
Hal ini tentunya bisa meningkatkan daya saing Indonesia.
Keberlanjutan pada 2025
Dari berbagai manfaat positif yang dihasilkan oleh infrastruktur bendungan dan jalan yang terbangun kepada masyarakat, Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tersebut pada tahun 2025.