Efek Minum Berdiri : Kebiasaan yang Perlu Diwaspadai

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Rabu , 14 Aug 2024 - 10:46

Tahukah Anda? Minum sambil berdiri bisa mengganggu sistem pencernaan dan fungsi ginjal. Yuk, ubah kebiasaan dengan minum dalam posisi duduk untuk kesehatan yang lebih baik-Foto: Instagram @infodietsehatmu-

Minum sambil berdiri juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Ketika kita minum dalam posisi berdiri, tubuh tidak dapat menyerap air dan nutrisi dengan efisien.

Akibatnya, air yang diminum mungkin hanya akan keluar melalui urin tanpa sempat diserap oleh tubuh.

Ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan dan kekurangan nutrisi, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus.

Kebiasaan minum sambil berdiri memang sering dianggap sepele, tetapi ternyata memiliki dampak yang cukup serius bagi kesehatan.

Gangguan pada sistem pencernaan, risiko penyakit sendi, gangguan fungsi ginjal, gangguan pada saraf vagus, risiko tercekik, dan penyerapan nutrisi yang tidak optimal adalah beberapa efek negatif yang dapat timbul akibat kebiasaan ini.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu minum dalam posisi duduk untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan mengubah kebiasaan sederhana ini, kita dapat menghindari berbagai masalah kesehatan dan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.*

efek minum berdiri : kebiasaan yang perlu diwaspadai                            kesehatan,koranpalpos.com - minum adalah aktivitas sederhana yang sering kita lakukan setiap hari.
namun, tahukah anda bahwa cara kita minum, terutama posisi tubuh saat minum, dapat memengaruhi kesehatan kita? salah satu kebiasaan yang sering diabaikan adalah minum sambil berdiri.
meskipun tampaknya sepele, minum sambil berdiri bisa berdampak negatif pada tubuh.
artikel ini akan mengupas tuntas tentang efek minum berdiri dan mengapa kita sebaiknya menghindari kebiasaan tersebut.
baca juga:buah gondorio : keunikan, manfaat, dan potensi di dunia kesehatan
baca juga:msd indonesia gandeng bio farma kampanye pencegahan kanker serviks
1. gangguan pada sistem pencernaan
salah satu dampak utama dari minum sambil berdiri adalah gangguan pada sistem pencernaan.
saat kita minum sambil berdiri, air yang masuk ke dalam tubuh langsung mengalir dengan cepat ke perut tanpa melewati proses filtrasi yang optimal oleh ginjal.
akibatnya, cairan dapat mengiritasi dinding lambung dan usus, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gastritis atau perut kembung.
baca juga:kulit rambutan ternyata dapat melawan radikal bebas dan mencegah penuaan
baca juga:akar teratai ternyata dapat meredakan asma dan infeksi saluran pernapasan
selain itu, minum sambil berdiri juga dapat memicu keasaman lambung yang berlebihan.
hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran air yang cepat ke dalam perut, yang menyebabkan ketidakseimbangan asam dalam lambung.
asam yang berlebihan ini dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan sensasi terbakar atau perih di ulu hati.
2. risiko penyakit sendi
baca juga:rebusan kulit nanas ternyata dapat memperkuat dan memperbaiki tulang
baca juga:manfaat ubi kayu : nutrisi, kesehatan, dan kelezatan yang tak terbantahkan
minum sambil berdiri juga dapat berdampak buruk pada kesehatan sendi.
menurut beberapa penelitian, kebiasaan ini dapat menyebabkan gangguan sendi seperti arthritis.
ini terjadi karena air yang masuk ke tubuh saat kita berdiri tidak disaring dengan baik oleh ginjal, sehingga menyebabkan cairan berlebihan menumpuk di sendi.
sendi yang mengalami penumpukan cairan berlebih ini akan menjadi bengkak dan kaku, serta menyebabkan nyeri.
jika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko terkena arthritis atau radang sendi bisa meningkat.
oleh karena itu, sangat disarankan untuk minum dalam posisi duduk agar cairan yang masuk ke tubuh dapat disaring dengan baik dan tidak menumpuk di sendi.
3. gangguan fungsi ginjal
ginjal adalah organ vital yang berfungsi untuk menyaring darah dan membuang limbah dari tubuh melalui urin.
namun, kebiasaan minum sambil berdiri dapat mengganggu fungsi ginjal.
saat kita minum dalam posisi berdiri, air yang kita konsumsi cenderung langsung mengalir ke kandung kemih tanpa melalui penyaringan optimal oleh ginjal.
akibatnya, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal, yang dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh.
selain itu, minum berdiri juga dapat meningkatkan tekanan pada ginjal, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.
oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan ginjal, sebaiknya kita minum dalam posisi duduk dan memberikan waktu bagi tubuh untuk memproses cairan dengan baik.
4. gangguan pada saraf vagus
saraf vagus adalah salah satu saraf terpenting dalam tubuh yang berperan dalam mengatur fungsi berbagai organ, termasuk jantung dan sistem pencernaan.
saat kita minum sambil berdiri, saraf vagus tidak dapat berfungsi dengan optimal.
ini karena aliran air yang cepat dapat memberikan tekanan pada saraf ini, yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf.
gangguan pada saraf vagus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pusing, mual, bahkan pingsan.
oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan saraf vagus, sangat dianjurkan untuk minum dalam posisi duduk agar aliran cairan ke dalam tubuh bisa lebih terkontrol.
5. risiko tercekik
minum sambil berdiri juga meningkatkan risiko tersedak atau tercekik, terutama jika kita minum terlalu cepat.
saat kita berdiri, otot-otot di tenggorokan dan esofagus tidak berada dalam posisi yang optimal untuk mengontrol aliran cairan.
hal ini bisa menyebabkan cairan mengalir terlalu cepat ke tenggorokan dan menyebabkan tersedak.
kondisi ini dapat berbahaya, terutama jika terjadi pada anak-anak atau orang tua yang memiliki refleks menelan yang lebih lemah.
untuk menghindari risiko tersedak, sebaiknya kita selalu minum dalam posisi duduk dengan tenang dan perlahan.
6. mengganggu penyerapan nutrisi
minum sambil berdiri juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.
ketika kita minum dalam posisi berdiri, tubuh tidak dapat menyerap air dan nutrisi dengan efisien.
akibatnya, air yang diminum mungkin hanya akan keluar melalui urin tanpa sempat diserap oleh tubuh.
ini dapat menyebabkan dehidrasi ringan dan kekurangan nutrisi, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus.
kebiasaan minum sambil berdiri memang sering dianggap sepele, tetapi ternyata memiliki dampak yang cukup serius bagi kesehatan.
gangguan pada sistem pencernaan, risiko penyakit sendi, gangguan fungsi ginjal, gangguan pada saraf vagus, risiko tercekik, dan penyerapan nutrisi yang tidak optimal adalah beberapa efek negatif yang dapat timbul akibat kebiasaan ini.
oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu minum dalam posisi duduk untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
dengan mengubah kebiasaan sederhana ini, kita dapat menghindari berbagai masalah kesehatan dan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.*