Nurdin Halid Sebut Kabar Mundurnya Airlangga Hartarto Masih Fifty-Fifty : Tunggu Sikap Resmi Airlangga !
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/6/2024).-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:SAH, Golkar Usung Pasangan Matahati di Pilgub Sumsel
Dito memperkirakan bahwa jika Airlangga benar-benar mundur, alasan utamanya mungkin karena ingin fokus pada tugas-tugasnya di pemerintahan.
“Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks,” jelas Dito.
Airlangga sendiri beberapa kali menyatakan niatnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang direncanakan akan berlangsung pada Desember 2024.
BACA JUGA:Golkar Keluarkan SK Dukung Paslon Maju Pilkada di 10 Provinsi : Sumsel Belum !
BACA JUGA:Golkar Sebut Kuasai 18 Persen Kursi DPR RI
Namun, jika dia memutuskan mundur sebelum akhir masa jabatannya, maka Partai Golkar akan menggelar Munaslub sebagai langkah antisipasi.
Sejauh ini, belum ada petinggi Partai Golkar yang memberikan konfirmasi pasti mengenai pengunduran diri Airlangga.
Bahkan, isu yang beredar di kalangan jurnalis mengenai kemungkinan penunjukan Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI, sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar juga belum dapat dipastikan.
Nurdin Halid menegaskan bahwa penunjukan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar harus melalui rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Belum-belum, Plt. harus melalui rapat pleno DPP," tegas Nurdin saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Hingga saat ini, belum ada jadwal pasti untuk rapat pleno tersebut.
Dengan demikian, masa depan kepemimpinan Partai Golkar masih belum jelas, dan para kader serta publik masih harus menunggu perkembangan lebih lanjut terkait isu ini.
Spekulasi mengenai mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu malam (10/8) telah menimbulkan kehebohan di kalangan politik Indonesia.
Isu ini muncul di tengah persiapan Partai Golkar menghadapi agenda politik penting, termasuk Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2024.