Eksotisme Desa Karang Panggung BTS Ulu Terawas : Menyingkap Keindahan Alam yang tak Terjamah !
Keindahan Desa Karang Panggung yang merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan-Foto : Maryati-
MUSIRAWAS, KORANPALPOS.COM - Desa Karang Panggung, yang terletak di Kecamatan BTS Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, adalah sebuah desa yang memukau dengan keindahan alam, kekayaan budaya, serta warisan sejarahnya.
Secara geografis, desa ini memiliki batas wilayah yang cukup strategis.
Di sebelah utara, Desa Karang Panggung berbatasan dengan Desa Pasenan, di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), di sebelah barat dengan Desa Batu Gane, dan di sebelah timur dengan Desa Muara Nilau.
Jarak antara Desa Karang Panggung dengan ibu kota kecamatan adalah 35 km, sedangkan jarak ke ibu kota kabupaten sekitar 43 km.
BACA JUGA:Romantisme Tepian Ayo Malus Petanang : Keindahan Sungai yang Jernih di Lubuklinggau
BACA JUGA:Uji Nyali di Ranau Rafting : Wisata Arung Jeram di Sungai Selabung yang Memesona !
Untuk mencapai ibu kota provinsi, Palembang, dari Desa Karang Panggung diperlukan perjalanan sejauh kurang lebih 418 km.
Kondisi topografi desa ini berupa wilayah bergelombang dan berbukit, yang diapit oleh dua sungai penting, yaitu Sungai Lakitan dan Sungai Nilau.
Sungai-sungai ini tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat tetapi juga menambah pesona alam desa yang menakjubkan.
Masyarakat Desa Karang Panggung sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, khususnya pertanian karet dan kopi.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Lembah Lohe Sulawesi Selatan, Tempat Terbaik Ngecamp Bak Negeri Dongeng !
BACA JUGA:Pesona Pulau Sebesi Lampung Selatan, Minimal Sekali Seumur Hidup Datang Kesini !
Banyak dari mereka yang memiliki lahan sendiri, tetapi sebagian lainnya bekerja sebagai buruh di kebun milik orang lain, yang dalam istilah lokal dikenal sebagai "anak kapak."
Dalam sistem ini, anak kapak biasanya mendapatkan pembiayaan dari majikan atau toke, yang kemudian akan dihitung dan dipotong dari hasil panen yang dibagi antara pekerja dan pemilik kebun.