Desak Copot Kepsek dan Ketua Komite MAN 1 OKU
Puluhan massa dari LSM RIB OKU saat berunjuk rasa di halaman Kejari OKU-Foto : Eco -
BATURAJA - Puluhan massa yang tergabung dalam LSM Rakyat Indonesia Berdaya (RIB) Kabupaten OKU berunjuk rasa di kantor Kemenag dan Kejaksaan Negeri OKU, Kamis 8 Agustus 2024.
Kedatangan massa ini untuk menuntut agar pihak Kemenag OKU segera mencopot Kepsek dan Ketua Komite MAN 1 OKU, karena diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) terhadap siswanya.
Selain itu, massa juga mendesak agar pihak Kejaksaan Negeri OKU segera mengusut laporan dugaan pungli di MAN 1 OKU yang telah dilaporkan LSM RIB OKU beberapa waktu lalu.
Ketua LSM RIB OKU, Leo Nardo mengatakan, hasil investigasi yang telah dilakukan pihaknya menemukan adanya dugaan pungli di MAN I OKU yang dilakukan oleh pihak sekolah bekerjasama dengan Komite MAN 1 OKU.
BACA JUGA:Terungkap ! Ini Motif Ayah Tiri di Prabumulih Rudapaksa Anak hingga Hamil
BACA JUGA:Lakukan Aksi Asusila di Tempat Umum, Emon Dituntut Secara Hukum dan Terancam Pidana 9 Tahun
Dugaan pungli itu antara lain uang pembangunan perpustakaan dengan nominal pungutan untuk siswa kelas I Rp650 ribu persiswa, siswa kelas II Rp400 ribu persiswa dan siswa kelas III Rp250 ribu persiswa.
Kemudian ada juga uang sumbangan legalisir ijazah untuk siswa kelas III sebesar Rp800 ribu persiswa, uang pembangunan masjid senilai Rp1,2 juta persiswa dan uang bimbingan belajar (bimbel) sekitar Rp600 ribu persiswa.
"Khusus bimbel siswa diwajibkan ikut dan kalau tidak ikut, siswa tetap harus membayar uang yang mereka minta," sesalnya.
Mengingat adanya temuan itu kata Leo, walimurid MAN 1 OKU banyak yang keberatan dan mengadukan hal tersebut kepadanya.
BACA JUGA:Polres OKU Sita 7 Paket Narkoba dari Seorang Bandar
BACA JUGA:Petani Tertangkap Curi 60 Kg Karet : Begini Pengakuannya !
"Karena itu kita laporkan dugaan pungli ini ke Kejari OKU," tegasnya.
Sementara Antoni Chaniago, kordinator aksi demo mendesak agar pihak Kemenag OKU segera mencopot Kepsek MAN 1 OKU.