Proyek Raksasa Senilai Rp11,5 Triliun KA Logistik Lahat-Kertapati : Dorongan Baru untuk Ekonomi Sumsel !
Site plan proyek Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati yang menelan dana Rp11,5 triliun diharapkan dapat mendongkrak ekonomi Sumsel-Foto : Istimewa-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, bersama dengan Direktur PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Rudi Ass Aturridha, meninjau proyek pembangunan Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati, sebuah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berlokasi di Keramasan, Kecamatan Kertapati, pada Sabtu siang (13/7/2024).
Proyek Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati ini merupakan salah satu proyek yang masuk dalam daftar PSN di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Proyek ini diprioritaskan untuk mendukung mobilitas pengangkutan batubara di wilayah Provinsi Sumsel, yang memiliki potensi besar dalam sektor energi.
BACA JUGA:Proyek Raksasa Ini Menjadikan Sumatera Selatan Gerbang Maritim Baru di Indonesia
Elen Setiadi menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel akan memberikan dukungan penuh untuk penyelesaian pembangunan Kereta Api Logistik Lahat-Kertapati.
Mengingat proyek ini adalah PSN, Elen menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam mempercepat penyelesaian proyek demi memastikan pasokan energi nasional ke Jawa, Bali, dan Sumatera tetap terjaga.
“Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk menyelesaikan proyek strategis nasional ini secepatnya. Berdasarkan informasi dari Direktur KAI dan PT Kereta Api Logistik (Kalog), meskipun ada kendala di lapangan, kita akan selesaikan paling lambat akhir bulan ini,” ujar Elen.
Elen juga menuturkan bahwa proyek kereta api logistik ini akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel, khususnya dalam keberlanjutan sektor pertambangan batubara.
Infrastruktur kereta api ini merupakan bagian penting dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batubara dan memberikan efek ganda (multiplier effect) bagi perekonomian lokal.
“Proyek ini akan meningkatkan kapasitas angkutan batubara dan memberikan multiplier effect yang signifikan. Kami akan fokus mengejar manfaat ekonomi dari proyek ini,” tambah Elen.
BACA JUGA:46 Proyek Raksasa Sektor Jalan dan Jembatan di Indonesia 2024 : Mengubah Wajah Sumatera Selatan !