Mesin ini merupakan jawaban Honda atas mesin 4 katup milik Yamaha.
Meski tanpa pengaturan katup variabel (VTEC), mesin ini telah berhasil menempel ketat penjualan NMax.
Dalam dunia otomotif, bukan hal yang aneh jika sebuah pabrikan tertekan untuk menghadirkan inovasi baru saat kompetitornya meluncurkan produk dengan teknologi canggih.
Contoh yang mudah adalah kelahiran CBR250RR setelah mesin tunggal Honda sulit bersaing dengan Ninja dan R25 yang sudah menggunakan mesin dua silinder.
Begitu juga dengan PCX yang akhirnya menggunakan mesin 4 katup untuk menyaingi NMax.
Pada acara peluncuran resmi NMax Turbo, Yamaha menekankan teknologi dan fitur unggulan yang diusungnya.
Meski demikian, tidak berarti performa mesin diabaikan.
Data internal Yamaha menunjukkan bahwa NMax Turbo memiliki performa yang lebih baik dibandingkan generasi pertama NMax VVA.
Mesin generasi ketiga ini juga menunjukkan peningkatan torsi dibandingkan generasi sebelumnya, yang juga digunakan pada Lexi 155.
Teknologi seperti YECVT dan paddle shift bukan hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga meningkatkan pengalaman berkendara yang lebih dinamis dan menyenangkan.
Yamaha terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin menginginkan kendaraan dengan teknologi canggih dan performa tinggi.
Melihat kehadiran Yamaha NMax Turbo dengan berbagai teknologi canggihnya, Honda mungkin merasa terdorong untuk menghadirkan PCX 160 VTEC.
Meski demikian, keputusan tersebut tentu saja akan sangat bergantung pada respon pasar dan penjualan produk-produk yang ada saat ini.
VTEC yang menjadi andalan Honda dalam beberapa lini produk lain, bisa jadi akan diimplementasikan pada PCX 160 untuk memberikan dorongan performa lebih.