SEKAYU,MUBA - Penjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan Sandi Fahlepi meminta para camat dan kepala desa di wilayah itu memasifkan sosialisasi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Saya menegaskan kepada para camat dan kades yang wilayah desanya rawan karhutla terutama yang sering terdampak. Mulai sekarang sering-sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa untuk tidak membakar hutan sembarangan atau membuka kebun dan lahan," kata Sandi di Sekayu, Senin.
Ia mengatakan, jika nanti terjadi kebakaran untuk segera diinformasikan, agar bisa ditanggulangi secara maksimal.
"Saya juga mengingatkan kepada kawan-kawan perangkat daerah dan masyarakat Muba agar selalu siap siaga atas kemungkinan bencana yang akan terjadi," ujarnya.
BACA JUGA:Jokowi Minta Polri Turut Sukseskan dan Jaga Stabilitas saat Pilkada
BACA JUGA:Trenggono : Intervensi Pemerintah Mampu Dongkrak Produktivitas Nelayan
Ia menjelaskan, Kabupaten Muba dengan luas wilayah kurang lebih 14.265 meter persegi yang terdiri dari 2,86 persen lahan gambut, 14,71 persen pertanian, 45,83 persen perkebunan, dan 8,52 persen kawasan hutan.
Dari luas Kabupaten Muba tersebut, kebakaran yang terjadi terus mengalami penurunan setiap tahun nya.
Namun, BMKG memperkirakan estimasi musim kemarau masih cukup panjang pada 2024, sehingga bakal menyebabkan terjadi kebakaran hutan.
"Artinya upaya yang telah dilakukan sejauh ini memberikan dampak yang semakin baik. Sesuai dengan perkembangan dan juga permasalahan yang ada. Maka dari itu, semakin bersinergi dan bekerjasama untuk mengantisipasi karhutla di Muba," kata Sandi.
BACA JUGA:Bapanas : Pangan Pokok Strategis Aman dan Stabil Jelang Idul Adha 2024
BACA JUGA:Pemkot Produksi Kembali Perhiasan Khas Palembang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba Pathi Riduan mengatakan pihaknya telah membentuk posko terpadu bersama TNI Polri dan Manggala Agni sebagai upaya antisipasi karhutla.
"Adapun strategi BPBD Muba dalam penanggulangan karhutla antara lain, melakukan pengecekan lapangan terhadap beberapa titik bersama TNI Polri dan stakeholder terkait lainnya, sosialisasi penyebaran maklumat larangan membuka lahan dengan membakar, melakukan pengawasan sarana prasarana karhutla pada perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan, serta kerjasama antara pemerintah daerah dengan," kata dia.
Sekretaris Daerah Muba Apriyadi Mahmud menambahkan Pemkab Muba bersama TNI Polri dan instansi terkait, serta perusahaan perkebunan yang juga mempunyai peran harus mampu memberdayakan kekuatan personel dan peralatannya, sehingga dapat digerakkan pada situasi apapun dan mampu memberikan yang terbaik dalam penanggulangan kebakaran di Kabupaten Muba.