Trenggono : Intervensi Pemerintah Mampu Dongkrak Produktivitas Nelayan
Editor: Dahlia
|
Rabu , 12 Jun 2024 - 19:36
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat dengan Komisi IV di Jakarta, Selasa (11/6/2024)-ANTARA/HO-KKP-
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, proyek percontohan atau modeling dengan metode intervensi yang telah dibangun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mampu meningkatkan produktivitas masyarakat perikanan.
Lewat intervensi termasuk subsidi dari pemerintah yang dihadirkan lewat modeling, maka pelaku perikanan dapat fokus meningkatkan produktivitas dan tidak memikirkan sarana prasarana pendukung.
"Dengan intervensi pemerintah, subsidi itu harus dari pemerintah, supaya apa? Supaya produktivitas dia meningkat. Begitu dia sudah meningkat sudah beralih nih, dia sudah menjadi kuat (produktivitas)," ujar Trenggono di Jakarta, Selasa.
Sementara soal nilai tukar nelayan, secara ideal nilai tukar ini diharapkan mampu mencapai 130-300 sehingga masyarakat nelayan sejahtera.
Dia mengungkapkan, bila pada praktiknya nelayan masih saja dibebani dengan moda yang mereka harus siapkan, maka secara modal pun mereka tidak siap, hal ini pun berpengaruh pada nilai tukar nelayan.
Sehingga menurutnya, dibutuhkan intervensi pemerintah dengan memberikan bantuan bagi nelayan dari sisi sarana pra sarana dan nelayan dapat fokus pada meningkatkan produktivitas, bukannya turut memikirkan peningkatan moda dan peralatan lain.
Lewat usulan tambahan pagu anggaran TA 2025 sebesar Rp4,47 triliun diharapkan pembangunan di beberapa wilayah dapat dimodali pemerintah. Dengan usulan itu maka pagu indikatif KKP tahun 2025 menjadi Rp10,7 triliun
"Salah satunya target utama pembangunan atau peningkatan nilai tukar karena nilai tukar ini yang namanya modal bisa ditanggulangi atau diintervensi oleh pemerintah maka mereka akan lebih produktif, lebih fokus dan produktif kalau mereka dibebani lagi dengan pinjaman dan seterusnya, itu tidak bisa tenang cara kerjanya, tidak bisa produktif," pungkasnya.
Adapun KKP pada 2023 telah membangun modeling untuk beberapa komoditas di antaranya, modeling tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) Kebumen; modeling Kampung Nelayan Modern di Samber Binyeri, Papua; modeling Budidaya Rumput Laut di Berbasis Kawasan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara serta terbaru modeling PIT di Laut Arafura, Maluku. ***