"Data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan membuat pelaku pasar lebih berhati-hati terhadap prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve," kata seorang ekonom dari Bank Mandiri.
Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas rupiah melalui berbagai kebijakan moneter.
Intervensi di pasar valas dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) oleh BI menjadi langkah-langkah yang ditempuh untuk memastikan volatilitas rupiah tetap terjaga.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Rabu 19 Juni 2024 : Naik 25 Poin Menjadi Rp16.387 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Rupiah Jumat 14 Juni 2024 : Melemah 30 Poin Menjadi Rp16.300 per Dolar AS
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa BI akan terus berada di pasar untuk memastikan stabilitas rupiah.
Dari sisi fiskal, pemerintah Indonesia juga aktif dalam menjaga kepercayaan investor dengan memastikan bahwa kebijakan fiskal yang dijalankan tetap kredibel dan berkelanjutan.
"Pemerintah berkomitmen untuk menjaga defisit anggaran tetap terkendali dan memastikan bahwa stimulus fiskal yang diberikan tepat sasaran," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Para analis memprediksi bahwa rupiah masih memiliki ruang untuk penguatan lebih lanjut dalam jangka pendek, terutama jika data ekonomi global dan domestik menunjukkan perbaikan.
"Jika data ekonomi Indonesia terus menunjukkan pemulihan yang kuat, kita bisa melihat rupiah terus menguat terhadap dolar AS," ujar seorang ekonom dari BNI Sekuritas.
Namun demikian, mereka juga mengingatkan bahwa risiko-risiko eksternal, seperti ketegangan perdagangan global dan perubahan kebijakan moneter di negara-negara maju, masih bisa memberikan tekanan terhadap rupiah.
"Pelaku pasar harus tetap waspada terhadap perkembangan global yang bisa mempengaruhi arus modal dan nilai tukar," tambahnya.
Pasar keuangan Indonesia menunjukkan respon positif terhadap penguatan rupiah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga dibuka menguat pada perdagangan hari ini, sejalan dengan penguatan rupiah.
"Penguatan rupiah memberikan sentimen positif bagi saham-saham sektor yang berorientasi domestik," kata seorang pialang saham di BEI.
Secara keseluruhan, penguatan rupiah pada perdagangan Senin pagi mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Meskipun tantangan eksternal tetap ada, kebijakan yang diambil oleh otoritas moneter dan fiskal Indonesia memberikan dukungan yang kuat bagi stabilitas nilai tukar.