BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Polres OKU menyelenggarakan kegiatan pemberian bantuan sosial dan penyuluhan tentang stunting di Rumah Dinas Bupati OKU.
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, Selasa 25 Juni 2024 menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan dengan anak seusianya akibat kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan.
“Kita bersyukur bahwa pada tahun 2024, Kabupaten OKU menjadi salah satu kabupaten terbaik di Indonesia dalam penurunan angka stunting,” ungkap Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni.
Kapolres menjelaskan bahwa anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki produktivitas rendah saat dewasa, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan memperburuk ketimpangan serta kemiskinan.
BACA JUGA:Pemkab OKU Segera Buka Lowongan Kerja Untuk PPPK
BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing, Gelar Pelatihan Usaha Mikro
Oleh karena itu, bantuan pangan tidak hanya diberikan kepada anak stunting, tetapi juga kepada ibu hamil dan balita sehat untuk menjaga asupan gizi mereka.
Tren peningkatan angka stunting pada anak terjadi pada usia 6 bulan hingga 1 tahun, yang disebabkan oleh kurangnya makanan pendamping ASI yang mencukupi
Dalam acara ini, Polres OKU berpartisipasi dengan memberikan makanan pendamping ASI kepada seluruh anak stunting yang terdata di Kabupaten OKU, serta melakukan penyuluhan mengenai pencegahan stunting.
“Kita berharap kegiatan ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten OKU dan membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting,” imbuhnya.
BACA JUGA:Atasi Kemacetan di Perlintasaan Rel Kereta Api Simpang Belimbing
BACA JUGA:Rahmansyah : PHK Karyawan PTBAK Sudah Sesuai Peraturan
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dan bantuan sosial kepada sekitar 299 anak stunting di Kabupaten OKU, serta penyuluhan tentang stunting.
Kapolres OKU berharap kegiatan ini dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam upaya menurunkan angka stunting.
“Dengan harapan bahwa pada tahun 2030 tidak ada lagi anak stunting di Kabupaten OKU,” pungkasnya. (len)