JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Institut Teknologi PLN (ITPLN) memberikan beasiswa untuk lulusan SMA/K sederajat di seluruh Indonesia.
Program beasiswa ini diluncurkan bersamaan dengan peresmian kolaborasi ITPLN dengan enam perguruan tinggi lain yang berafiliasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung Aliansi Perguruan Tinggi BUMN (APERTI BUMN) 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa pihaknya terus mendorong ITPLN untuk memberikan kesempatan.
Memfasilitasi calon mahasiswa terbaik bangsa dapat mengembangkan potensinya.
BACA JUGA:Siagakan 104 Personel dan 52 Unit EV Charger di KTT WWF ke-10, PLN Panen Apresiasi
BACA JUGA:Kembangkan Hutan Mangrove di Bali, PLN Sukses Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat
Hal ini searah dengan misi perseroan dan Pemerintah dalam transisi energi dan mencapai net zero emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada lebih banyak calon mahasiswa berkualitas untuk bergabung dengan kami dan mengembangkan potensi mereka di lingkungan pendidikan yang berkualitas,” ujar Darmawan.
Ketua APERTI BUMN, Adiwijaya menjelaskan, beasiswa APERTI BUMN merupakan bentuk komitmen bersama dalam memberikan akses kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Melalui beasiswa ini, kami juga ingin bersama-sama dalam mencetak generasi yang unggul untuk bangsa Indonesia dan dunia, yang sejalan dengan tujuan beasiswa APERTI BUMN hadir untuk memajukan pendidikan dalam menyongsong dan mengelola Indonesia yang maju," paparnya dalam Launching APERTI BUMN Tahun 2024 di Kampus ITPLN.
BACA JUGA:Momentum WWF ke-10, PLN Terus Tingkatkan Kinerja ESG dan Keberlanjutan Melalui Water Management
BACA JUGA:Road to PLN Investment Day, PLN Galang Kolaborasi Global Akselerasi Transisi Energi
Adiwijaya mengungkapkan bahwa beasiswa APERTI BUMN telah hadir sejak tahun 2019.
Untuk tahun ini, Beasiswa APERTI BUMN 2024 akan diberikan kepada 110 putra-putri terbaik bangsa.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan secara signifikan dari awalnya yang berjumlah 30 kuota saja.