Nguyen juga mengungkapkan bahwa sebelumnya investasi di bidang teknologi antara kedua negara telah mencapai sekitar 8 juta dolar AS.
BACA JUGA:FKM Palembang Kawal Ombudsman Usut Tuntas Permainan PPDB SMA di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Sumsel Jadi Contoh Daerah yang Berhasil Turunkan Stunting
Selain teknologi dan pertanian, industri perairan juga menjadi sektor potensial untuk investasi kedua negara.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada delegasi Indonesia yang diwakili oleh Pak Fatoni yang telah mengunjungi Vietnam untuk kerja sama dan investasi," ujar Nguyen.
Menurutnya, pengelolaan air di Vietnam telah mencapai berbagai peningkatan, sehingga banyak negara asing lain yang datang ke Vietnam selain Indonesia.
"Kami berharap kedatangan kami di Indonesia berdampak baik pada penyediaan air yang lebih baik," tambahnya.
BACA JUGA:Elman Siap Tindak Lanjuti Catatan Tim Kemendagri
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Kabupaten dan Kota
Ketua Umum Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Lalu Ahmad Zaini, menyambut baik kerja sama ini.
"Perpamsi adalah organisasi tempat berkumpulnya perusahaan air minum dengan anggota 440 perusahaan daerah, UPTD, dan swasta yang fokus untuk mengembangkan air minum di Indonesia," katanya.
Menurut Lalu Ahmad Zaini, Perpamsi telah menjalin berbagai kerja sama dengan negara-negara di Asia dalam bidang air minum.
"Mudah-mudahan ke depannya delegasi dari Vietnam dapat menggali potensi di Sumsel dan ada pengembangan air minum ke depannya," kata dia.
Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak.
Dengan memanfaatkan pengalaman dan teknologi dari Vietnam, diharapkan Sumatera Selatan dapat mengurangi tingkat kebocoran air dan meningkatkan cakupan layanan air bersih. Selain itu, pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara akan meningkatkan kualitas pengelolaan air minum di Indonesia secara keseluruhan.
Pemerintah Provinsi Sumsel optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumsel.